LANGIT7.ID–Jakarta; Penguatan instrumen pembiayaan syariah untuk sektor infrastruktur memasuki fase baru setelah PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, resmi mencatatkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA Syariah) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Produk senilai Rp 1,95 triliun ini mengantongi rating AAA dari Pefindo dan menjadi KIK EBA Syariah pertama berbasis infrastruktur yang hadir di bursa.
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina, menegaskan bahwa hadirnya instrumen ini membuka ruang baru bagi pasar modal syariah untuk berperan dalam pendanaan proyek strategis nasional.
“Produk yang diberi nama KIK EBA Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Barat Satu (BJLB1) ini menjadi tonggak penting pengembangan investasi syariah di pasar modal nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/11/2025).
Ia melanjutkan, “Kehadirannya pun mencerminkan peningkatan minat pasar terhadap instrumen investasi alternatif berbasis prinsip syariah, sekaligus memperkuat posisi BRI Group dalam mendukung peran pasar modal syariah yang kini berkembang sebagai salah satu sumber pembiayaan strategis bagi pembangunan infrastruktur nasional.”
Pencatatan tersebut dilakukan di Main Hall BEI pada Senin (10/11/2025) dengan kehadiran sejumlah pemangku kepentingan: PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) sebagai Originator, Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian, BRI sebagai Agen Penampungan, serta BCA Sekuritas sebagai Penata Laksana.
Pencatatan Perdana Jadi Momentum Penguatan Ekosistem SyariahTina Meilina menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari positioning BRI-MI sebagai penggerak instrumen syariah yang kredibel di Indonesia.
“Pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB di bursa membuktikan bahwa prinsip Syariah, transparansi, dan nilai ekonomi dapat berjalan beriringan dalam satu instrumen investasi yang kredibel,” ungkap Tina.
BRI-MI berharap momentum ini memperluas penetrasi instrumen syariah, yang selama ini menghadirkan ruang pertumbuhan besar di pasar domestik. Melalui penerbitan BJLB1, BRI Group menegaskan konsistensi memperkuat layanan investasi yang terintegrasi di seluruh segmen pembiayaan.
Penguatan Strategi Grup Jadi Fondasi Pencatatan Instrumen BaruLangkah BRI-MI juga sejalan dengan arah strategis BRI Group yang menempatkan integrasi bisnis sebagai motor utama ekspansi. Dalam paparan kinerja Triwulan III 2025, Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto menegaskan pentingnya peran perusahaan anak dalam peningkatan inklusi keuangan nasional.
“Sinergi dengan perusahaan anak menjadi elemen penting yang memperkuat BRI sebagai satu kesatuan entitas untuk memberikan layanan keuangan secara menyeluruh dan mendukung pencapaian kinerja keuangan secara group. Kontribusi positif dari entitas Perusahaan Anak BRI Group yang telah berjalan menunjukkan bahwa strategi integrasi dan kolaborasi antar unit bisnis berjalan semakin optimal,” tutup Agus Noorsanto.
Kinerja perusahaan anak BRI juga menunjukkan performa yang kuat hingga akhir Triwulan III 2025. Sepuluh entitas anak, termasuk BRI-MI, berhasil mencatat pertumbuhan aset sebesar 15,0% secara tahunan hingga mencapai Rp 244,5 triliun. Dari sisi profitabilitas, laba bersih seluruh perusahaan anak naik signifikan 27,6% YoY dan menembus Rp 8,2 triliun. Dengan capaian tersebut, perusahaan anak BRI Group berkontribusi sebesar 11,5% terhadap total aset konsolidasi BRI dan menyumbang 19,9% dari keseluruhan laba BRI secara group.
(lam)