Tunanetra Tak Batasi Saudara Kembar Ini Jadi Penghafal Al-Quran

LANGIT7.ID, Medan - Keterbatasan fisik bukan penghalang untuk menghafal Al-Qur’an. Seperti kisah dua bocah kembar tunanetra asal Kota Medan, Sumatera Utara bernama Rahmad Revano dan Rahmad Revino.

Dua bocah tunanetra berusia 9 tahun itu mampu mewujudkan mimpi untuk menjadi seorang penghafal Al-Qur’an. Hal itu menjadi bukti keterbatasan fisik bukan alasan untuk mewujudkan cita-cita meraih kemuliaan dunia akhirat dengan hafal Al-Quran.

Kisah dua bocah ini pun membuat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kagum dan terkesan. Ia menyampaikan kekaguman itu saat bertemu Revan dan Revin secara langsung di Masjid Rumah Dinas Gubernur Sumut, saat acara Miracle of Al-Qur’an Roadshow Hafiz Revan dan Revin pada Jumat (23/12/2021).

Dua anak kembar tunanetra tersebut adalah putra dari Maryadi dan Nevi. Keduanya sudah mulai menghafal Al-Qur’an sejak usia 8 tahun. Hanya dalam satu tahun, ia mampu menghafal 30 juz Al-Qur’an dengan bantuan orang tua.

Baca Juga: Kisah Nyata Jasad Penghafal Quran Utuh Tak Hancur Walau Telah Lama Dikubur

“Dengan keterbatasan yang mereka miliki mampu menghafal Al-Qur'an, saya sangat terkesan. Bayangkan, dengan keterbatasan penglihatan saja bisa menghafal Al-Qur'an, harusnya bisa lebih banyak anak-anak kita penghafal Al-Qur'an, ini akan membawa berkah kepada Sumut,” kata Edy Rahmayadi yang dinobatkan sebagai ‘Ayah Hafiz Sumut’ di acara itu, dikutip akun @infosumutku, Senin (27/12/2021).

Edy berharap penghafal Al-Qur’an tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, anak-anak penghafal Al-Qur’an akan mampu mengaplikasikan kitab suci di dalam kehidupan sehari-hari.

Menghafal dengan Mendengar

Elvy, sang ibu, menceritakan, kedua anaknya menghafal Al-Qur’an dengan mendengar lantunan ayat suci dari speaker. Keduanya sempat ditolak di pesantren hafiz sebab tunanetra. Namun berkat pendampingan orang tuanya, selama satu tahun kedua anak ini berhasil menyelesaikan hafalannya.

“Baca braille mereka belum bisa, jadi metodenya dengan mendengar lewat speaker Al-Qur'an, satu minggu satu surat, Alhamdulillah, satu tahun berhasil menghafal seluruh Al-Qur'an,” kata Elvy.

Elvy berharap kepada orang tua yang memiliki anak disabilitas tidak putus asa, karena setiap anak memiliki kelebihan masing-masing. Dengan bimbingan dari orang tua, potensi dan bakat anak bisa berkembang.