Bacalah Alquran, Kelak Ia akan Jadi Syafaat di Hari Akhir

LANGIT7.ID, Jakarta - Alquran diturunkan Allah Swt sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu, seperti Taurat, Zabur, dan Injil. Selain itu, Alquran turun sebagai mukjizat terbesar yang diterima Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari,.

Rasulullah menyampaikan kepada umatnya bahwa Alquran akan memberikan syafaat atau pertolongan di hari kiamat. Dari Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه

Artinya: “Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR.Muslim).

Hadis sahih ini memerintahakan agar umat muslim senantiasa menjadikan Alquran sebagai bacaan utama di dalam kehidupan sehari-hari. Jika semasa hidup selalu menjadikan Alquran sebagai bacaan dalam keseharian, kelak Alquran akan menjadi sahabat ketika di akhirat.

Baca Juga: 4 Tingkatan Membaca Alquran, Apa Saja?

Menjaga kelestarian Alquran dengan selalu membaca, dan berpegang teguh dengan apa yang menjadi isi kandungannya, maka Alquran akan menjaga mereka dengan syafaat di hari akhir. Berikut beberapa bentuk syafaat Alquran di akhirat bagi siapapun yang menjadikan Alquran sebagai layaknya sahabat ketika di dunia:

Syafaat bagi 10 Anggota Keluarga

Bagi setiap orang yang berusaha menjadikan Al-Qur’an sahabat karib saat di dunia, hal tersebut akan memberikan pengaruh positif bagi 10 anggota keluarga muslim meskipun telah ditetapkan sebagai penghuni neraka. Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:

مَن قَرأ القُرانَ فَاستَظهَرَه فَحَلٌ حَلآلَه وَحَرٌمَ حَرَامَهُ اَدخَلَهُ اللٌهُ الجَنٌةَ وَشَفٌعَه فيِ عَشَرةَ مِن اَهلِ بَيِته كُلٌهٌم قَد وَجبت لَهُ النٌارُ

Artinya: “Siapa saja yang membaca Alquran, lantas ia menghafalnya dan menjaganya niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga, dan menjadikannya dapat memberikan syafaat kepada 10 orang dari kalangan keluarganya meskipun semuanya telah ditetapkan masuk ke neraka.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Mahkota Bagi Orang Tua

Mengenalkan Allah beserta Rasul-Nya, dan mengajarkan Alquran menjadi kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya. Ketika orang tua memiliki kemampuan dalam membaca Alqurann maka wajib mengajarkan kepada anak-anaknya, serta membimbingnya bersahabat dengan Alquran.

Baca Juga: Program Masjid Al Madinah, dari Majelis Duha Sampai Pemberdayaan UMKM

Jika orang tua tidak memilki kemahiran dalam membaca Alquran, orang tua diwajibkan untuk menitipkan anak-anaknya kepada lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran baca tulis Alquran, karena orang tua memiliki kewajiban mutlak untuk mengenalkan Alquran kepada anak-anaknya.

Penentu Derajat di Surga

Alquran sebagai penentu derajat seseorang ketika di surga, membaca setiap ayat dalam Alquran ibarat anak tangga yang akan mengantarkan pembacanya kepada tempat tertinggi di sisi Allah taala. Keindahan lantunan ayat Alquran yang selalu dibaca, akan mengundang perhatian dan kerinduan untuk didengarkan kembali di surga.

Dalam hal ini Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ وَارْتَقِ، وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ هَا

Artinya: “Dikatakan kepada sahabatAlquran, ‘Bacalah, naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana enkau membaca dengan tartil di dunia, karena sesungguhnya derajatmu (di surga) menurut akhir ayat yang engkau baca.”

Baca Juga: Catatan JIC Sepanjang 2021: Jakarta Kehilangan Banyak Ulama Terbaik

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa syafaat Alquran pada hari akhir merupakan suatu kebenaran. Ini bisa dijadikan motivasi untuk senantiasa membaca Alquran dengan istiqamah, baik di rumah, mushalla, masjid, tempat kerja, dan lainnya.