LANGIT7, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau (Kepri) bakal membentuk tim satgas khusus
Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal untuk memperketat pengawasan di pelabuhan tikus yang selama ini digunakan sebagai jalur kepulangan maupun keberangkatan pekerja migran Indonesia secara tidak resmi.
Gubernur Kepri
Ansar Ahmad menjelaskan tim satgas PMI ilegal tersebut akan melibatkan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) di lingkungan pemprov. Dia meminta satgas nantinya menjaga ketat sejumlah pelabuhan tikus agar tidak ada lagi aktivitas PMI ilegal dari maupun ke negara tetangga.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Vaksinasi di Kepri Tembus 85,15 persen"Bukan hanya kepulangan dari Malaysia, namun ternyata masih banyak PMI yang berangkat melalui jalur tidak resmi," kata Gubernur Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Senin (3/1/2022).
"Tolong dijaga betul, apalagi ada indikasi melibatkan oknum-oknum tertentu, jangan sampai terjadi lagi," ucapnya.
Ansar pun mengaku miris terhadap insiden tenggelamnya kapal pengangkut PMI di perairan Johor Baru, Malaysia, Rabu (15/12/2021). Kapal tersebut diduga membawa sekitar 60 warga negara Indonesia. Dari jumlah tersebut, 21 orang ditemukan meninggal dunia, 13 orang selamat, dan selebihnya masih dalam proses pencarian.
Baca Juga: Pria Ini Putuskan Mundur dan Buka Usaha Kuliner"Jangan sampai PMI kita jadi korban lagi," ucapnya.
Mantan Anggota DPR RI itu juga sangat mengapresiasi unsur Forkopimda terkait yang telah menangani masalah PMI ilegal tersebut. "Besok, Ditpolairud Polda Kepri kembali berangkat ke Johor untuk mengevakuasi 11 jenazah PMI," ungkapnya.
Baca Juga:
Bekerja di Masjid Pusat Seoul antar Perempuan Korea Ini pada Hidayah
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Capai 280 Juta Dosis(asf)