Rencana rekonstruksi Gaza senilai 53 miliar yang diusulkan Mesir menjadi alternatif visi Riviera Timur Tengah dari Trump. Para menteri luar negeri Arab sepakat melanjutkan konsultasi dengan utusan khusus AS, Steve Witkoff, untuk membahas rencana yang menghindari pengusiran warga Palestina dari wilayah tersebut.
Mesir dengan tegas menolak usulan pemimpin oposisi Israel Yair Lapid untuk mengelola Gaza setelah perang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan bahwa Gaza harus berada di bawah kedaulatan Palestina penuh, dan segala solusi setengah hati hanya akan memperpanjang konflik di kawasan yang telah lama bergejolak.
Pertemuan diplomatis tingkat tinggi berlangsung di sela-sela KTT OKI di Jeddah. Wakil Menlu Arab Saudi, Waleed Al-Khuraiji, bertemu perwakilan Palestina dan pejabat negara lain, membahas krisis Palestina dan isu regional. Al-Khuraiji juga mengecam keras pembunuhan pemimpin Hamas, menegaskan komitmen Saudi terhadap stabilitas kawasan dan hukum internasional.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Tehran. Menteri Luar Negeri Arab Saudi berdiskusi dengan AS dan Iran mengenai situasi ini, menekankan pentingnya gencatan senjata di Gaza. Konflik antara Hamas dan Israel terus berlanjut, mempersulit upaya perdamaian di kawasan tersebut.