Kh Dahlan

Muhammadiyah, organisasi Islam modern berusia 112 tahun, membuktikan konsistensinya memberdayakan kaum lemah melalui PKU (Penolong Kesengsaraan Umum). KH Ahmad Dahlan mempelopori pendidikan modern, pelayanan kesehatan, dan bantuan sosial berbasis Al-Quran, khususnya Surat Al-Ma'un, untuk mengangkat derajat masyarakat marginal.

KH Ahmad Dahlan, tokoh pendiri Muhammadiyah, menunjukkan kepiawaian dalam memadukan Islam dengan budaya Jawa melalui hubungan harmonisnya dengan Keraton Yogyakarta. Pemikirannya yang moderat dan progresif berhasil menerjemahkan ajaran Al-Quran secara pragmatis, sambil tetap menghormati tradisi lokal dalam memajukan umat Islam.

KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, menerapkan pemikiran modern yang memadukan Islam dengan ilmu pengetahuan. Beliau mengadopsi sistem pendidikan dan sosial yang efektif, termasuk dari pengalaman Kristiani, untuk membantu kaum tertindas. Pemikirannya menekankan kebenaran yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia.