Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?
Juz ke - 27
Tafsir
Wahai kaum kafir, bila kiamat memang akan datang, maka apakah kamu masih merasa heran terhadap pemberitaan ini, lalu menolak kebenarannya?
Ayat ini diungkapkan dalam bentuk pertanyaan, maksudnya: Apakah layak bagi kamu, sesudah keterangan yang jelas itu bahwa manusia merasa heran terhadap Al-Quran, sedang AlQuran membawa petunjuk untuk kamu ke jalan yang benar dan menghantarkan kamu ke jalan yang lurus; atau kamu masih memandangnya rendah dengan mencemoohkan dan berpaling dari padanya. Al-Baihaqi dalam Kitab Syuabul Iman meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Ketika turun firman Allah maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Ahli Suffah menangis sehingga mengalir air mata mereka ke pipi. Dan ketika Nabi Muhammad saw melihat tangisan mereka beliau pun menangis, lalu kami menangis karena tangisan beliau, seraya berkata: Tidak akan masuk neraka orang-orang yang menangis karena takut kepada Allah dan tidak akan masuk surga orang-orang yang terusmenerus mengerjakan maksiat Dan kalaulah orang-orang tidak melakukan dosa sungguh Allah akan mendatangkan orang-orang yang berdosa, lalu mereka beristigfar, maka Allah mengampuni mereka. (Riwayat al-Baihaqi)
Kemudian Allah menyatakan kewajiban mengagungkan dan khusyu ketika mendengar Al-Quran, sebagaimana firman Allah:
Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk. (al-Isra/17: 109)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Najm
Surat An Najm terdiri atas 62 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Ikhlash. Nama An Najm (bintang), diambil dari perkataan An Najm yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Allah bersumpah dengan An Najm (bintang) adalah karena bintang-bintang yang timbul dan tenggelam, amat besar manfaatnya bagi manusia, sebagai pedoman bagi manusia dalam melakukan pelayaran di lautan, dalam perjalanan di padang pasir, untuk menentukan peredaran musim dan sebagainya.
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.