Tafsir
Kaum musyrik apabila diancam dengan siksa, seringkali melecehkan dan bertanya untuk tujuan mengejek, kapankah datangnya ancaman itu. Katakanlah wahai Nabi Muhammad, “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat ataukah Tuhanku menetapkan waktunya masih lama, aku tidak diberitahu tentang hal itu.”
Ayat ini dan ayat-ayat sesudahnya adalah jawaban atas pertanyaan, Bilakah datangnya hari yang dijanjikan itu kepada kami. Allah menyuruh Nabi-Nya agar menyampaikan kepada manusia bahwa hari Kiamat itu pasti akan tiba, tidak ada keraguan padanya. Akan tetapi, tidak ada yang mengetahui kapan waktunya tiba, apakah dalam waktu dekat ataukah masih dalam jangka waktu yang panjang.
Nabi saw pernah ditanya Jibril tentang hari Kiamat ketika berhadapan dengan Nabi saw dalam rupa seorang Badui, tetapi beliau tidak menjawabnya. Antara lain Jibril bertanya, Hai Muhammad! Kabarkan kepadaku tentang hari Kiamat itu. Beliau menjawab, Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya. Kemudian orang Badui itu bertanya lagi dengan suara keras, Hai Muhammad! Bilakah tibanya hari Kiamat itu? Nabi menjawab, Jangan khawatir, ia pasti datang, tetapi apa yang telah engkau sediakan untuk menghadapinya? Badui menjawab, Saya tidak banyak mengerjakan salat atau puasa, tetapi saya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Lalu Nabi saw bersabda, Maka engkau bersama orang-orang yang engkau cintai. Anas berkata, Orang-orang mukmin tidak gembira terhadap sesuatu sebagaimana gembira mereka mendengar hadis ini.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Jinn
Surat Al Jin terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al A'raaf. Dinamai
Al Jin diambil dari perkataan
Al Jin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan Al Quran dan mereka mengikuti ajaran Al Quran tersebut.