Sebelum Arungi Bahtera Rumah Tangga, Yuk Persiapkan 5 Hal Berikut
Fajar adhitya
Ahad, 06 Februari 2022 - 09:40 WIB
Pasangan muslim melangsungkan akad nikah. Foto: Langit7/iStock.
Sebelum pasangan laki-laki dan perempuan menikah, ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan agar nantinya dapat mengarungi bahtera pernikahan dengan baik. Bukan hanya sekadar materi, tetapi mental seseorang jelang pernikahan juga harus dipersiapkan dengan baik.
Kesiapan mental yang baik sebelum menikah dapat menguatkan pasangan suami istri dalam menghadapi permasalahan di rumah tangga. Karena selain indah, menikah juga menghadirkan banyak problem hidup yang mau tidak mau harus dijalani.
Pakar parenting dan konselor rumah tangga, Ustaz Cahyadi Takariawan memberikan tips yang harus disiapkan oleh calon suami maupun istri. Berikut uraiannya:
Baca Juga:Sabar dan Tenang, Ladang Pahala Suami Saat Marah ke Istri
1. Kesiapan melepas kebebasan
Perbedaan paling mendasar antara orang yang sudah menikah atau belum menikah. yakni apakah dirinya itu bebas atau terikat. Ketika belum menikah maka seseorang tidak memiliki ikatan tertentu. Ia hanya memiliki tanggung jawab moral kepada kedua orang tuanya.
Ketika seseorang masih sendiri, ia betul-betul menikmati kebebasan, namun pada saat menikah ia harus siap melepas kebabasan itu. Kebebasan sudah tidak dimiliki lagi oleh orang yang sudah menikah.
Kesiapan mental yang baik sebelum menikah dapat menguatkan pasangan suami istri dalam menghadapi permasalahan di rumah tangga. Karena selain indah, menikah juga menghadirkan banyak problem hidup yang mau tidak mau harus dijalani.
Pakar parenting dan konselor rumah tangga, Ustaz Cahyadi Takariawan memberikan tips yang harus disiapkan oleh calon suami maupun istri. Berikut uraiannya:
Baca Juga:Sabar dan Tenang, Ladang Pahala Suami Saat Marah ke Istri
1. Kesiapan melepas kebebasan
Perbedaan paling mendasar antara orang yang sudah menikah atau belum menikah. yakni apakah dirinya itu bebas atau terikat. Ketika belum menikah maka seseorang tidak memiliki ikatan tertentu. Ia hanya memiliki tanggung jawab moral kepada kedua orang tuanya.
Ketika seseorang masih sendiri, ia betul-betul menikmati kebebasan, namun pada saat menikah ia harus siap melepas kebabasan itu. Kebebasan sudah tidak dimiliki lagi oleh orang yang sudah menikah.