Cegah Efek Kurang Tidur selama Ramadhan dengan Cara Ini
Fifiyanti Abdurahman
Selasa, 05 April 2022 - 06:48 WIB
Ilustrasi. Foto: LANGIT7/iStock
Selama Ramadhan, akan terjadi perubahan pola tidur. Di mana harus bangun untuk sahur saat dini hari, di luar jam biasa, dan tidur mungkin lebih larut. Sejumlah masalah yang berkaitan dengan kesehatan pun muncul, seperti pusing, sakit kepala, atau emosi naik turun.
Untuk mengurangi risiko tersebut, dokter umum dari Ikatan Dokter Indonesia, Nugroho Anargha, menganjurkan untuk menerapkan kebiasaan istirahat yang baik untuk meminimalisir efek kurang tidur.
Baca juga: Kurangi Tidur, Tetap Beraktivitas saat Ramadhan Lebih Afdhal
"Apabila sleep hygiene sudah baik dan waktu tidur konsisten 7 jam, sesungguhnya risiko kurang tidur seperti pusing, sakit kepala, perubahan emosi, penurunan konsentrasi, dan kenaikan berat badan, tidak akan terjadi," kata Nugroho seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/4/2022).
Lebih lanjut Nugroho menjelaskan, normalnya manusia membutuhkan tidur selama tujuh hingga sembilan jam per hari. Menurut Nugroho ada tiga faktor penting yang mendasari kualitas tidur.
Antara lain jadwal tidur yang konsisten, periode tidur yang cukup tanpa gangguan, dan kebiasaan sleep hygiene yang baik seperti mematikan layar, memiliki ruang tidur yang gelap dan tenang, dan memberikan waktu yang cukup untuk bersantai sebelum waktu tidur.
Karena itu, untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, selama Ramadhan sebaiknya majukan jadwal tidur dari jam biasanya.
Untuk mengurangi risiko tersebut, dokter umum dari Ikatan Dokter Indonesia, Nugroho Anargha, menganjurkan untuk menerapkan kebiasaan istirahat yang baik untuk meminimalisir efek kurang tidur.
Baca juga: Kurangi Tidur, Tetap Beraktivitas saat Ramadhan Lebih Afdhal
"Apabila sleep hygiene sudah baik dan waktu tidur konsisten 7 jam, sesungguhnya risiko kurang tidur seperti pusing, sakit kepala, perubahan emosi, penurunan konsentrasi, dan kenaikan berat badan, tidak akan terjadi," kata Nugroho seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/4/2022).
Lebih lanjut Nugroho menjelaskan, normalnya manusia membutuhkan tidur selama tujuh hingga sembilan jam per hari. Menurut Nugroho ada tiga faktor penting yang mendasari kualitas tidur.
Antara lain jadwal tidur yang konsisten, periode tidur yang cukup tanpa gangguan, dan kebiasaan sleep hygiene yang baik seperti mematikan layar, memiliki ruang tidur yang gelap dan tenang, dan memberikan waktu yang cukup untuk bersantai sebelum waktu tidur.
Karena itu, untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, selama Ramadhan sebaiknya majukan jadwal tidur dari jam biasanya.