Urai Kepadatan, Jasa Marga Terapkan Buka-Tutup Rest Area Arah Jakarta
Ummu hani
Jum'at, 06 Mei 2022 - 15:30 WIB
Ilustrasi. Foto: Langit7.id/iStock.
PT Jasamarga Related Business (JMRB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama pihak Kepolisian melakukan sistem rekayasa buka-tutup rest area pada arus balik Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022 Masehi.
General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT JMRB, Meta Herlina Puspitaningtyas menjelaskan, penerapan rekayasa buka-tutup akan dilakukan guna mengurai kepadatan di dalam rest area, terutama jika sedang dilakukan rekayasa lalu lintas one way di ruas jalan tol.
"Atas diskresi Kepolisian, kami masih melakukan rekayasa buka-tutup rest area di jalan tol arah Jakarta secara situasional, terutama saat terjadi kepadatan di rest area selama rekayasa lalu lintas one way berlangsung," ujar Meta dalam keterangannya, Jumat (6/5/2022).
Baca Juga:Tips IDI Atasi Masalah Buang Air Kecil Saat Perjalanan Mudik
Adapun rest area yang diberlakukan buka-tutup adalah yang berpotensi menimbulkan titik-titik kepadatan di jalan tol arah Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan efektivitas rekayasa lalu lintas one way.
"Selain rekayasa buka-tutup, kami juga melakukan sejumlah skema rekayasa arus lalu lintas di dalam rest area jika diterapkan sistem one way di ruas jalan tol," kata Meta.
Baca Juga:Rencana Rekayasa Arus Balik, One Way di Gerbang Tol Palimanan
General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT JMRB, Meta Herlina Puspitaningtyas menjelaskan, penerapan rekayasa buka-tutup akan dilakukan guna mengurai kepadatan di dalam rest area, terutama jika sedang dilakukan rekayasa lalu lintas one way di ruas jalan tol.
"Atas diskresi Kepolisian, kami masih melakukan rekayasa buka-tutup rest area di jalan tol arah Jakarta secara situasional, terutama saat terjadi kepadatan di rest area selama rekayasa lalu lintas one way berlangsung," ujar Meta dalam keterangannya, Jumat (6/5/2022).
Baca Juga:Tips IDI Atasi Masalah Buang Air Kecil Saat Perjalanan Mudik
Adapun rest area yang diberlakukan buka-tutup adalah yang berpotensi menimbulkan titik-titik kepadatan di jalan tol arah Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan efektivitas rekayasa lalu lintas one way.
"Selain rekayasa buka-tutup, kami juga melakukan sejumlah skema rekayasa arus lalu lintas di dalam rest area jika diterapkan sistem one way di ruas jalan tol," kata Meta.
Baca Juga:Rencana Rekayasa Arus Balik, One Way di Gerbang Tol Palimanan