home edukasi & pesantren

Perbedaan Musibah sebagai Hukuman dan Ujian, Ini Penjelasannya

Rabu, 23 November 2022 - 13:00 WIB
Ilustrasi. Foto: Langit7.id/iStock.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), KH Jeje Zaenudin mengatakan, dalam perspektif Islam bencana terjadi tidak terlepas dari dua kemungkinan. Pertama sebagai cobaan dan yang kedua sebagai hukuman.

"Jika kita beriman dan beramal saleh maka bencana adalah cobaan yang meningkatkan kualitas iman kita dan menghapus dosa kita. Yang dengannya Allah angkat dan meninggikan derajat kemuliaan kita di sisi-Nya. Tetapi bagi yang tidak beriman dan banyak maksiat, maka bencana menjadi bagian teguran dan hukuman di dunia," kata Kiai Jeje saat di wawancara Langit7.id, Rabu (23/11/2022).

1. Musibah Sebagai Cobaan

Musibah sebagai cobaan atau ujian dari Allah SWT diturunkan untuk mengetahui sekuat apa iman seorang hamba kepada Sang Khalik. Ketika seorang mukmin mengikrarkan dirinya beriman, maka Allah akan menyiapkan ujian baginya. Seperti yang tertuang dalam surat Al-Isra ayat 105:

وَبِٱلْحَقِّ أَنزَلْنَٰهُ وَبِٱلْحَقِّ نَزَلَ ۗ وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

Artinya: Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.

Baca Juga:Ketum Persis Ajak Masyarakat Bantu Korban Bencana Cianjur
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya