LANGIT7.ID-, london- - Inggris tengah membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia, seperti dilaporkan Sky News.
Melansir Arab News, Senin (29/4/2024), monumen dengan tinggi 13,2 meter itu akan berdiri di National Memorial Arboretum di Staffordshire.
Tugu peringatan itu dibangun dari batu bata dan terakota yang akan bertuliskan kisah-kisah pribadi para prajurit.
Sekitar 2,5 juta tentara dan buruh Muslim bertugas di militer negara Sekutu selama Perang Dunia Pertama dan sekitar 5,5 juta pada Perang Dunia Kedua.
Baca juga:
MUI Jajaki Kerja Sama dengan Institut Muhammad VI Maroko“Idenya adalah, saat Anda mendekati tugu peringatan tersebut, Anda akan tertarik. Dan Anda dapat melihat ada lebih banyak detail, lebih banyak informasi, lebih banyak keahlian," kata arsitek tugu peringatan, Benny O’Looney.
“Idenya adalah untuk menunjukkan panorama pengabdian tentara Muslim dalam perang dunia sejak tahun 1914 – narasi luar biasa tentang menutup kesenjangan dan menyelamatkan pasukan ekspedisi di Front Barat.” lanjutnya.
Menurut O'Looney, inspirasi desain yang menampilkan kaligrafi Islam ini berasal dari perjalanan ke anak benua India.
Monumen tersebut akan didirikan di lokasi yang sudah berisi tugu peringatan bagi Sikh, Gurkha, dan lainnya.

Irfan Malik, seorang dokter dari Nottingham yang nenek moyangnya bertugas di kedua perang dunia tersebut, mengaku senang dengan rencana pembangunan tugu tersebut.
“Saya sangat senang bahwa kita hampir mencapai hasil sekarang, sehingga kita dapat mengingat sejarah yang terlupakan dari tentara Muslim di kedua perang besar dan mencari nafkah. juga pada kontribusi Muslim secara global.
“Kedua kakek buyut saya – Kapten Ghulam Mohammad dan Subedar (kira-kira setara dengan panji) Mohammad Khan – adalah bagian dari Perang Besar dan kedua kakek saya adalah bagian dari Perang Dunia Kedua, bertugas di Burma.
“Mereka semua berasal dari desa Dulmial, yang berbasis di daerah garam di Punjab di Pakistan saat ini, sebuah desa militer yang sangat terkenal.” jelas Malik.
Malik menambahkan, tugu tersebut akan menjadi simbol kenangan, pengorbab, dan kesempatan untuk mendidik generasi muda meningkatkan kohesi masyarakat di Inggris.

(ori)