home global news

Ekonomi Arab Saudi Tak Mau Lagi Bergantung Minyak, Pilih Andalkan Fintech, Dan Siap Bikin 525 Perusahaan Fintech

Ahad, 29 Desember 2024 - 21:55 WIB
Ekonomi Arab Saudi Tak Mau Lagi Bergantung Minyak, Pilih Andalkan Fintech, Dan Siap Bikin 525 Perusahaan Fintech
LANGIT7.ID-Riyadh; Ekosistem startup Arab Saudi tengah berkembang pesat, didorong oleh inisiatif yang didukung pemerintah dan masuknya minat investor. Sementara sektor fintech tetap menjadi fokus utama, peluang baru dalam kecerdasan buatan, sistem perusahaan, dan investasi usaha kecil hingga menengah juga menarik perhatian.

Sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 untuk mengurangi ketergantungan pada minyak, Arab Saudi memposisikan dirinya sebagai pusat inovasi regional, menciptakan lahan subur bagi startup, dan menarik arus modal ventura yang signifikan.

Mengapa fintech?

Tushar Singhvi, wakil CEO Crescent Enterprises dan kepala platform investasinya, CE-Ventures, membahas potensi sektor fintech yang berkelanjutan dalam sebuah wawancara dengan Arab News. Ia menunjuk strategi nasional Kerajaan yang kuat, yang bertujuan untuk mendirikan 525 perusahaan fintech pada tahun 2030, sebagai pendorong utama di balik pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sektor fintech Arab Saudi siap untuk pertumbuhan berkelanjutan, didorong oleh strategi nasional yang jelas untuk memiliki 525 perusahaan fintech pada tahun 2030,” kata Singhvi.

Pada tahun 2023, Arab Saudi menguasai 58 persen dari semua modal ventura fintech di Timur Tengah dan Afrika Utara. Singhvi juga menyoroti langkah-langkah penting seperti akuisisi Tweeq oleh Tabby dan peluncuran Samsung Pay, yang keduanya mendukung tujuan Arab Saudi untuk menjadi masyarakat tanpa uang tunai.

“Upaya-upaya ini memposisikan Arab Saudi sebagai pemimpin dalam inovasi fintech, menjadikan sektor ini sangat menarik bagi investor,” kata Singhvi.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya