Panen Raya 5.500 Hektare Sawah, Jawa Timur Kokohkan Diri sebagai Lumbung Pangan Nasional
Tim langit 7
Senin, 07 April 2025 - 22:05 WIB
Pemeriksaan Gabah Petani oleh Direktur SDM & Umum Bapak Sudarsono Hardjosoekarto, Pimwil Perum BULOG Kanwil Jatim Langgeng Wisnu A disaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Sebanyak 5.500 hektare sawah di 38 kabupaten/kota se-Jatim panen serentak dalam Panen Raya Padi yang dipusatkan di Desa Kartoharjo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Senin (7/4/2025).
Panen raya kali ini juga berlangsung serempak di 14 Provinsi lain di Indonesia, dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara virtual. Ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, menegaskan posisi strategis Jatim dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
"Jawa Timur ini barometer nasional, baik dari sisi produksi maupun penyerapan. Sampai hari ini, dari target 593 ribu ton, sudah terserap 152 ribu ton atau 25 persen. Ini sejalan dengan capaian nasional," ujar Sudarsono.
Keunggulan lain terlihat di Kabupaten Ngawi tersebut, Dengan kadar air gabah rata-rata 25 persen, kualitas hasil panen tahun ini dinilai sangat baik. Petani juga mendapatkan harga beli sesuai dengan HPP (Harga Pokok Penjualan) Rp6.500 per kilogram sesuai dengan instruksi presiden Prabowo.
Baca juga:Idul Fitri, Bulog Mojokerto Tetap Serap 16 Ribu Gabah Beras Petani
"Ini sangat mengembirakan, khususnya di Ngawi ini, kita lihat tadi dengan Ibu Gubernur (Khofifah Idar Parawansa) juga, gabah yang dibeli sangat bagus, dalam arti kadar air ini bisa 25 persen, itu suatu hal yang sangat bagus dan bersih, dan ini pasti nanti rendemenya juga bagus," jelas Sudarsono.
Panen raya kali ini juga berlangsung serempak di 14 Provinsi lain di Indonesia, dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara virtual. Ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, menegaskan posisi strategis Jatim dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
"Jawa Timur ini barometer nasional, baik dari sisi produksi maupun penyerapan. Sampai hari ini, dari target 593 ribu ton, sudah terserap 152 ribu ton atau 25 persen. Ini sejalan dengan capaian nasional," ujar Sudarsono.
Keunggulan lain terlihat di Kabupaten Ngawi tersebut, Dengan kadar air gabah rata-rata 25 persen, kualitas hasil panen tahun ini dinilai sangat baik. Petani juga mendapatkan harga beli sesuai dengan HPP (Harga Pokok Penjualan) Rp6.500 per kilogram sesuai dengan instruksi presiden Prabowo.
Baca juga:Idul Fitri, Bulog Mojokerto Tetap Serap 16 Ribu Gabah Beras Petani
"Ini sangat mengembirakan, khususnya di Ngawi ini, kita lihat tadi dengan Ibu Gubernur (Khofifah Idar Parawansa) juga, gabah yang dibeli sangat bagus, dalam arti kadar air ini bisa 25 persen, itu suatu hal yang sangat bagus dan bersih, dan ini pasti nanti rendemenya juga bagus," jelas Sudarsono.