Bertemu Pelaku Ekraf Jatim, Yovie Widianto: Tingkatkan Daya Saing dengan Teknologi
Tim langit 7
Sabtu, 26 April 2025 - 20:27 WIB
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Yovie Widianto menjadi narasumber Sharing Ekraf di Deks Space Ciputra World Surabaya, Sabtu (26/4/2025)
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Yovie Widianto menjadi narasumber Sharing Ekraf di Deks Space Ciputra World Surabaya, Sabtu (26/4/2025). Yovie bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin.
Pada kesempatan tersebut, puluhan pelaku ekonomi kreatif Jawa Timur mendapat kesempatan mengutarakan uneg-uneg atau curhatan mereka seputar ekonomi kreatif.
Salah satunya curhatan dari Bella, salah seorang pelaku ekraf. Dia menyebut, ekraf menjadi sumber daya baru yang bisa menjadi peluang besar di saat sekarang. "Hanya saja, di daerah terkadang ada kendala regulasi," terangnya.
Dia juga menyebut mengenai batasan-batasan sebuah karya atau produk yang bisa dikategorikan menjadi produk ekraf. Terkadang, sambungnya, sebuah produk tersebut sulit dibedakan antara produk kuliner dengan ekraf.
Baca juga:Menbud Fadli Zon Terpesona Budaya Adonara, Ajak Dunia Kenal Tradisi Indonesia
Pada kesempatan tersebut, Yovie mendorong pelaku ekraf terus mengembangkan karya dengan semangat dan pemanfaatan teknologi. Salah satunya memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang bisa memperluas jangkauan dan daya saing.
"Orang kreatif itu tidak akan takur dengan perkembangan jaman, termasuk munculnya AI. Justru sebaliknya, kondisi tersebut bisa dimaksimalkan untuk mendorong kemajuan," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, puluhan pelaku ekonomi kreatif Jawa Timur mendapat kesempatan mengutarakan uneg-uneg atau curhatan mereka seputar ekonomi kreatif.
Salah satunya curhatan dari Bella, salah seorang pelaku ekraf. Dia menyebut, ekraf menjadi sumber daya baru yang bisa menjadi peluang besar di saat sekarang. "Hanya saja, di daerah terkadang ada kendala regulasi," terangnya.
Dia juga menyebut mengenai batasan-batasan sebuah karya atau produk yang bisa dikategorikan menjadi produk ekraf. Terkadang, sambungnya, sebuah produk tersebut sulit dibedakan antara produk kuliner dengan ekraf.
Baca juga:Menbud Fadli Zon Terpesona Budaya Adonara, Ajak Dunia Kenal Tradisi Indonesia
Pada kesempatan tersebut, Yovie mendorong pelaku ekraf terus mengembangkan karya dengan semangat dan pemanfaatan teknologi. Salah satunya memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang bisa memperluas jangkauan dan daya saing.
"Orang kreatif itu tidak akan takur dengan perkembangan jaman, termasuk munculnya AI. Justru sebaliknya, kondisi tersebut bisa dimaksimalkan untuk mendorong kemajuan," terangnya.