home global news

KH Hasan Gontor: Bukan Hanya Haji, Dagang Juga Harus Mabrur

Senin, 04 Oktober 2021 - 13:05 WIB
Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Kiai Haji (KH) Hasan Abdullah Sahal. Foto: Langit7.id/iStock
Dalam berniaga atau berdagang, sejatinya tidak ada orang yang merugi karena mereka akan mendapatkan pahala dari hasil usahanya yang halal dan sesuai dengan syariat Islam. Hal ini disampaikan Pimpinan Pondok Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal dalam webinar bertajuk Perniagaan Anti Rugi, Senin (4/9).

"Perniagaan atau perdagangan itu ada pahalanya karena mabrur. Insya Allah mabrur itu tidak akan mendatangkan kerugian karena kita memberikan manfaat ke sesama, maka saya yakini jangan sampai karena keduniaan kita meninggalkan nilai-nilai mabrur yang dituntunkan Rasulullah Saw," ujarnya.

Baca Juga:Expo 2020 Dubai, Peluang Pasar Ekspor UKM Indonesia

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa hanya sistem Islamlah yang mengatur perniagaan secara menyeluruh. Namun masih banyak manusia mencari cara lain di luar cara Islam dalam berniaga.

"Kalau di gudangnya sendiri banyak barang-barang yang bisa kita kembangkan, kenapa masih mencari barang yang belum tentu halal. Jadi mengapa antum wahai umat Islam mencari cara lain, padahal di dalam gudang kita sendiri ada itu semua," tuturnya.

Kyai Hasan menjelaskan bahwa asal dalam muamalah atau berniaga adalah boleh. Namun, status tersebut dapat berubah ketika barang yang diperjualbelikan mengandung unsur keharaman, riba, penipuan, gharar, pemalsuan, monopoli, dan kecurangan-kecurangan.

Baca Juga:Dorong Lahirnya Start Up Baru dari Kampus, 3 Tim Terbaik Menangkan Ajang Pertamina Muda
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Topik Terkait :
kh hasan abdullah sahal ponpes gontor ekonomi syariah
Berita Terkait
Berita Lainnya
berita lainnya