Bahaya Gigi Berlubang Bisa Menyebar ke Jantung, Enzim Tekankan Pentingnya Kesehatan Gigi
Nabil
Ahad, 05 Oktober 2025 - 20:51 WIB
Bahaya Gigi Berlubang Bisa Menyebar ke Jantung, Enzim Tekankan Pentingnya Kesehatan Gigi
LANGIT7.ID–Jakarta; Banyak orang masih menganggap gigi berlubang sebagai masalah ringan, padahal dampaknya bisa sangat serius. Dalam acara Kajian Kesehatan PHBS dalam Keluarga: Menjaga Kesehatan Dimulai dari Rumah bersama Enzim, yang digelar di Aula Gedung Ahmad Dahlan, RS Islam Pondok Kopi, Minggu (5/10/2025), dokter gigi Nini Nadya mengingatkan bahwa penyakit gigi dan mulut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan lain, bahkan berisiko menyebar ke organ vital seperti jantung dan ginjal.
Kegiatan edukatif ini turut menggandeng Langit7.id sebagai media partner untuk memperluas jangkauan pesan kesehatan keluarga. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dimulai dari rumah.
Menurut drg. Nini, hampir seluruh manusia pernah mengalami masalah gigi dan mulut. “Penyakit gigi dan mulut itu menempati penyakit nomor dua terbesar di dunia, di mana 98% manusia itu pernah mengalami penyakit gigi dan mulut,” jelasnya.
Baca juga: PP Aisyiyah Ajak Keluarga Indonesia Kenali 10 Indikator PHBS untuk Hidup Lebih Sehat
Ia menjelaskan, penyebab utama kerusakan gigi sering kali diabaikan, seperti penggunaan pasta gigi yang mengandung deterjen atau antiseptik berlebihan, serta konsumsi makanan modern tinggi bahan kimia. “Ciri-ciri odol yang mengandung deterjen, biasanya busanya banyak. Kalau busanya banyak berarti dia mempergunakan deterjen. Sebaiknya tidak digunakan, terutama untuk anak-anak,” ujar Nini.
Dokter gigi lulusan Universitas Prof. Dr. Moestopo itu menegaskan bahwa air ludah memiliki peran penting dalam melindungi rongga mulut. “Air ludah kita disebut sebagai pelindung alamiah karena di dalamnya ada sistem pertahanan yang dinamakan dengan Sistem Laktoperoksidase,” tuturnya.
Sistem tersebut berfungsi menjaga keseimbangan kuman di mulut agar tidak berkembang biak secara berlebihan. Namun, kualitas air ludah bisa menurun akibat deterjen dan antiseptik yang terkandung dalam pasta gigi serta konsumsi makanan penuh pengawet.
Kegiatan edukatif ini turut menggandeng Langit7.id sebagai media partner untuk memperluas jangkauan pesan kesehatan keluarga. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dimulai dari rumah.
Menurut drg. Nini, hampir seluruh manusia pernah mengalami masalah gigi dan mulut. “Penyakit gigi dan mulut itu menempati penyakit nomor dua terbesar di dunia, di mana 98% manusia itu pernah mengalami penyakit gigi dan mulut,” jelasnya.
Baca juga: PP Aisyiyah Ajak Keluarga Indonesia Kenali 10 Indikator PHBS untuk Hidup Lebih Sehat
Ia menjelaskan, penyebab utama kerusakan gigi sering kali diabaikan, seperti penggunaan pasta gigi yang mengandung deterjen atau antiseptik berlebihan, serta konsumsi makanan modern tinggi bahan kimia. “Ciri-ciri odol yang mengandung deterjen, biasanya busanya banyak. Kalau busanya banyak berarti dia mempergunakan deterjen. Sebaiknya tidak digunakan, terutama untuk anak-anak,” ujar Nini.
Dokter gigi lulusan Universitas Prof. Dr. Moestopo itu menegaskan bahwa air ludah memiliki peran penting dalam melindungi rongga mulut. “Air ludah kita disebut sebagai pelindung alamiah karena di dalamnya ada sistem pertahanan yang dinamakan dengan Sistem Laktoperoksidase,” tuturnya.
Sistem tersebut berfungsi menjaga keseimbangan kuman di mulut agar tidak berkembang biak secara berlebihan. Namun, kualitas air ludah bisa menurun akibat deterjen dan antiseptik yang terkandung dalam pasta gigi serta konsumsi makanan penuh pengawet.