Setahun Prabowo-Gibran Memimpin, MUI Dorong Evaluasi dan Optimisme Baru
Tim langit 7
Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:18 WIB
Setahun Prabowo-Gibran Memimpin, MUI Dorong Evaluasi dan Optimisme Baru
LANGIT7.ID–Jakarta; Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, doa dan dukungan dari para ulama kembali mengalir. Tepat pada Senin, 20 Oktober 2025, genap setahun sejak keduanya resmi dilantik memimpin Indonesia pada 20 Oktober 2024 lalu.
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, mengingatkan bahwa keberlangsungan pemerintahan perlu diiringi doa dari seluruh rakyat dan para ulama. Menurutnya, mendoakan pemimpin adalah bagian dari tanggung jawab umat terhadap negara.
“Kalau pemimpin, pemerintah itu kan memang harus didoakan. Wajibnya didoakan oleh seluruh rakyat (dan) ulama-ulamanya, itu harus berdoa supaya makin baik,” kata KH Masduki dilansir dari situs MUI, Selasa(21/10/2025).
Kiai Masduki menukil firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 59 yang menegaskan pentingnya ketaatan kepada Allah, Rasul, dan pemimpin.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Ia menjelaskan bahwa ayat ini mengandung pesan agar umat tetap menghormati pemerintah selama tidak berbuat zalim dan tetap memiliki niat baik dalam memajukan bangsa.
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, mengingatkan bahwa keberlangsungan pemerintahan perlu diiringi doa dari seluruh rakyat dan para ulama. Menurutnya, mendoakan pemimpin adalah bagian dari tanggung jawab umat terhadap negara.
“Kalau pemimpin, pemerintah itu kan memang harus didoakan. Wajibnya didoakan oleh seluruh rakyat (dan) ulama-ulamanya, itu harus berdoa supaya makin baik,” kata KH Masduki dilansir dari situs MUI, Selasa(21/10/2025).
Kiai Masduki menukil firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 59 yang menegaskan pentingnya ketaatan kepada Allah, Rasul, dan pemimpin.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Ia menjelaskan bahwa ayat ini mengandung pesan agar umat tetap menghormati pemerintah selama tidak berbuat zalim dan tetap memiliki niat baik dalam memajukan bangsa.