Perangi Islamofobia, Norwegia Luncurkan Platform Stoppmuslimhat
Esti setiyowati
Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:36 WIB
Norwegia Luncurkan Platform Stooppmuslimhat untuk Perangi Islamofobia. Foto: Pexels/Barnabas Davoti.
Jaringan Dialog Islam Norwegia meluncurkan stoppmuslimhat.no, platform pertama di negara tersebut untuk memerangi Islamofobia.
Menurut Muslims Around the World, platform ini diperkenalkan dalam konferensi "Stop Islamophobia" yang digelar di Oslo pada Ahad, 19 Oktober 2025.
Acara tersebut mempertemukan para imam, ulama, politisi, tokoh pemuda, dan perwakilan masyarakat sipil dari seluruh Norwegia.
Baca juga: Wali Kota London Sadiq Khan Sebut Donald Trump Rasis dan Islamofobia, Reaksi Atas Pidatonya di PBB
Platform yang dirancang untuk mengumpulkan data dan laporan langsung tentang insiden kebencian ini bertujuan membangun basis data komprehensif untuk memerangi diskriminasi dan bias anti-Muslim.
"Islamofobia bukan sekadar isu minoritas, melainkan tantangan nasional yang mengikis kepercayaan publik dan melemahkan nilai-nilai demokrasi," kata Jaringan Dialog Islam seperti dilaporkan ABNA24, dikutip Kamis (23/10/2025).
Jaringan Dialog Islam memperingatkan bahwa stereotip yang merugikan dalam kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan media sosial berkontribusi pada ketakutan dan perpecahan.
Menurut Muslims Around the World, platform ini diperkenalkan dalam konferensi "Stop Islamophobia" yang digelar di Oslo pada Ahad, 19 Oktober 2025.
Acara tersebut mempertemukan para imam, ulama, politisi, tokoh pemuda, dan perwakilan masyarakat sipil dari seluruh Norwegia.
Baca juga: Wali Kota London Sadiq Khan Sebut Donald Trump Rasis dan Islamofobia, Reaksi Atas Pidatonya di PBB
Platform yang dirancang untuk mengumpulkan data dan laporan langsung tentang insiden kebencian ini bertujuan membangun basis data komprehensif untuk memerangi diskriminasi dan bias anti-Muslim.
"Islamofobia bukan sekadar isu minoritas, melainkan tantangan nasional yang mengikis kepercayaan publik dan melemahkan nilai-nilai demokrasi," kata Jaringan Dialog Islam seperti dilaporkan ABNA24, dikutip Kamis (23/10/2025).
Jaringan Dialog Islam memperingatkan bahwa stereotip yang merugikan dalam kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan media sosial berkontribusi pada ketakutan dan perpecahan.