Langit7, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan pertumbuhan positifnya untuk segmen emas Antam, sepanjang 2021 (unaudited). Pertumbuhan itu juga didapatkan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan investasi logam mulia.
Pada 2021, tercatat produksi emas unaudited mencapai 1,69 ton, atau tumbuh 1 persen dibandingkan produksi emas pada periode tahun 2020 sebesar 1,67 ton. Sementara capaian penjualan
unaudited emas pada 2021 tercatat sebesar 29,38 ton, atau tumbuh 33 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar 22,10 ton.
Baca juga: Latih Kemandirian, Sekolah Cendekia Baznas Gelar Market DayPada periode 2021, Antam juga mencatatkan penjualan logam mulia tertinggi di pasar domestik (unaudited) sepanjang sejarah perusahaan, yakni sebesar 28,28 ton, atau naik 44 persen dibandingkan 2020 sebesar 19,70 ton.
“Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas, Antam berfokus dalam penguatan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik," ujar Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter dalam keterangannya, Senin (17/1).
Menurutnya, pertumbuhan positif itu menunjukkan kepercayaan masyarakat atas produk logam mulia Antam. Pihaknya menyebutkan akan terus berkomitmen dalam mengedepankan keamanan dan kepercayaan pelanggan.
"Kami memastikan setiap transaksi sudah dilakukan sesuai prosedur penyerahan barang dan harga resmi yang ditetapkan perusahaan," sambungnya.
Baca juga: Pemerintah Dukung Garut Jadi Sentra Kulit Produk Fesyen Tanah AirSebagai satu-satunya entitas pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA), pihaknya menjamin produk dan kualitas logam mulia Antam.
Selain itu, dia juga mengaku akan terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan transaksi. Adapun transaksi dalam investasi logam mulia Antam dapat dilakukan secara langsung melalui pembelian sistem daring, jaringan Butik Emas Logam Mulia Antam, dan kegiatan pameran.
(zul)