Langit7, Jakarta - Selain dikenal dengan dodol sebagai makanan khas daerahnya, Garut juga memiliki potensi lain dari usaha rakyatnya, seperti kerajinan kulit.
Melihat potensi dari kerajinan kulitnya, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menilai, Garut dapat menjadi sentra kulit untuk produk fesyen di Tanah Air. Apalagi, industri kulit di Tanah Sunda itu sudah dikenal sejak 1925.
"Ini langkah pertama untuk bisa mengembangkan potensi di Garut. Pengrajin kulit di Garut harus kita kembangkan, karena talenta pelaku UMKM di sini bisa jadi luar biasa," ujar Deputi Bidang Kewirausahaan, Kemenkop UKM, Siti Azizah dalam keterangannya, Minggu (16/1).
Baca juga: Buka Gerai di Bandara YIA, Dekranasda Tingkatkan Penjualan Produk UMKMSelain itu, kata dia, Garut juga memiliki potensi yang besar dalam pengembangan produk akar wangi, kriya dan wisata geopark.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono mengatakan, dengan potensi sentra kulit yang ada di Garut, diharapkan dapat menghasilkan produk yang memiliki daya jual tinggi.
"Semoga ke depan sentra Garut ini bisa jadi Firenze-nya Indonesia. Saya melihat Garut punya potensi besar sebagai sentra kulit untuk industri fesyen. Saya ingin mengundang duta besar untuk datang ke Garut karena ada banyak potensi, baik itu dari segi produk UMKM, juga wisatanya," kata dia.
Baca juga: Intip 7 Gaya Fesyen Hijab untuk Anda yang Berpostur MungilSeperti diketahui, penyaluran KUR di Kabupaten Garut oleh Bank Bjb mencapai nilai Rp500 juta untuk sektor usaha peternakan sapi pedaging.
Sementara Bank BNI Rp400 juta untuk industri pengolahan kopi, Bank Mandiri Rp200 juta untuk industri kerajinan kulit, dan Bank BRI Rp50 juta untuk dagang daging domba dan hewan ternak.
(zul)