Potensi Ekraf Indonesia Kian Membesar di Tengah Pandemi Covid-19

LANGIT7.ID, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia terus mengalami kemajuan. Peran ekonomi kreatif, perlahan tapi pasti turut menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

“Potensinya kian membesar, dan sektor inilah yang terbukti bertahan menghadapi segala dinamika termasuk kala pandemi Covid-19 melanda dunia,” katanya secara virtual dalam Parmad Talk Dies Natalis ke-24 Universitas Paramadina, Selasa kemarin (22/3/2022).

Baca juga: Bukan Cuma Umat Islam, Industri Halal Jadi Peluang Bisnis Semua Orang

Pada 2020, ekonomi kreatif menyumbang sebesar Rp1.100 triliun terhadap PDB Indonesia menurut data Focus Economy Outlook. Selama pandemi covid-19, industri digital kian berkembang, khususnya Digital Startup dengan sejumlah produk kreatif di dalamnya.

Sandiaga memaparkan, hingga kini, tercatat ada sebanyak 8 juta usaha ekonomi kreatif di Indonesia. Bahkan Indonesia kini didaulat sebagai negara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

“Industri ini menjadi sektor yang tak terbatas karena didasari imajinasi dan kreativitas,” kata Sandiaga.

Baca juga: Creatif Hub Samosir Diharapkan Mampu Membangkitkan Ekonomi Kreatif Pascapandemi

Namun, tantangan keberlanjutan ekonomi kreatif di Indonesia tidak mudah. Saat ini Indonesia mengalami bonus demografi yang merupakan tantangan sekaligus kesempatan yang besar dalam menciptakan sumber daya manusia berdaya saing.

“Maka kita perlu banyak mencetak enterpreneur muda untuk menciptakan banyak lapangan kerja,” katanya.