LANGIT7.ID, Jakarta - Sebanyak 8 pemain dan tim pelaksana klub FK Senica mengambil sikap pengunduran diri massal. Para pemain mengundurkan diri karena alasan gaji mereka yang tidak kunjung terbayarkan sejak September tahun lalu dan pemilik klub hanya memberikan janji-janji yang tidak ditepati.
“Ketidakpatuhan berulang kali terhadap persyaratan yang disepakati,” kata salah satu pemain yang tidak mau disebut namanya kepada Sports.Aktuality.SK dikutip Ahad, (17/4/2022), membeberkan alasannya mundur dari tim.
Delapan pemain yang sudah mengundurkan diri tidak terlihat dalam pertandingan saat FK Senica dijamu oleh Liptovsky Mikulas pada Sabtu (16/5/2022), di babak playoff pada pukul 6 sore. Dalam pertandingan tersebut, FK Senica kalah telak sdengan skor 0-3 di kandang.
Baca juga: FK Senica Krisis Keuangan, Beberapa Pemain Dikabarkan HengkangDalam susunan pemain, baik yang bermain dalam laga maupun yang duduk di bangku cadangan, tidak ada nama Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri.
Witan dan Egy besar kemungkinan termasuk dalam delapan pemain yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi terkait keputusan dua pemain Timnas Indonesia tersebut.
Para pemain sebenarnya sudah memberikan ancaman pada 1 April lalu. Dan pada akhinya ancaman tersebut dibuktikan dengan mogok bertanding melawan Liptovsky Mikulas di Grup B.
“Kemarahan hampir meluap dan kami perlahan-lahan bertekad tidak naik besok,” kata kapten Juraj Piroska.
Baca juga: Witan – Egy Starter, FK Senica Kalah dari MFL Tatran Liptovsky Pemilik FK Senica memainkan peran penting kemarin (30 Maret 2022) untuk mendapatkan lisensi untuk musim berikutnya, mereka membayar sekitar 150.000 euro untuk pajak, jaminan sosial, dan perawatan kesehatan.
Juraj Piroska sebelumnya percaya, mungkin beberapa orang benar-benar bersungguh-sungguh dan berjuang untuk mendapatkan lisensi agar musim depan tetap bisa tampil di kompetisi. Akan tetapi ternyata ini adalah sebuah harapan palsu.
“Pemain dan karyawan tidak melihat gaji selama setahun. Beberapa diusir dari apartemen mereka,” kata Juraj Piroski lagi dalam sesi wawancara sebelumnya.
(sof)