LANGIT7.ID - , Jakarta - Mudik Lebaran 2022 meningkat signifikan. Akibatnya, arus berangkat dan balik cukup padat, termasuk di jalan Tol arah Jakarta. Mengatasi hal tersebut, Kementerian Perhubungan memberlakukan mekanisme rekayasa lalu lintas
one way. Melansir dari Instagram Kemenhub @kemenhub151, indikator pemberlakuan rekayasa lalu lintas di jalan Tol adalah debit kendaraan per jam di GT Kalikangkung, GT Palimanan Utama, dan GT Kalihurip Utama arah Jakarta.
Baca juga: Uji Coba Penerapan Rekayasa Lalu Lintas Ganjil-Genap di Jalan Tol Dimulai 25-27 April“Kendati demikian, perubahan jadwal ataupun lokasi pemberlakukan
one way mungkin terjadi, mengingat dinamisnya kondisi lalu lintas selama puncak aris balik mudik Lebaran 2022,” tulis akun tersebut.
Berikut tiga indikator pemberlakuan
one way. 1. 3.500 kendaraan per jam di GT Kalilangkung untuk pemberlakuan
one way di jalan Tol Batang-Semarang sampai jalan Tol Palimanan-Kanci
2. 4.000 kendaraan per jam di GT Palimanan Utama untuk pemberlakuan
one way di jalan Tol Cikopo-Palimanan sampai KM 70 jalan Tol Ja-Pek
3. 6.200 kendaraan per jam yang merupakan hasil penambahan lalu lintas di GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung) dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) untuk pembelakukan
one way di jalan Tol Ja-Pek.
Tak hanya rekayasa lalu lintas, pemerintah juga melakukan upaya pengurangan kepadatan arus balik mudik Lebaran 2022 dengan memperpanjang libur sekolah.
Baca juga: Rencana Rekayasa Arus Balik, One Way di Gerbang Tol Palimanan“Untuk mengurangi kemacetan, Kemenhub telah berkoordinasi dengan dengan Kemendikbudristek memberikan penambahan masa libur sekolah selama tiga hari yang semula masuk pada 9 Mei menjadi 12 Mei 2022 khususnya di wilayah Jabodetabek,” tulis keterangan Kemenhub.
Dengan demikian, Kemenhub pemudik agar mengatur jadwal pulang selepas arus mudik Lebaran 2022 yang diperkirakan terjadi hingga 8 Mei 2022.
(est)