LANGIT7.ID - , Jakarta -
Maudy Ayunda merupakan publik figir Tanah Air yang multitalenta, baik di dunia seni peran maupun tarik suara. Tidak hanya itu, juru bicara
Presidensi G20 ini juga dikenal cerdas sehingga membuatnya diterima di dua kampus kelas dunia sekaligus.
Dari segudang prestasi yang dimilikinya, membuat pelantun lagu Perahu Kertas tersebut memiliki banyak penggemar dan dijadikan panutan hampir semua orang di Indonesia terutama kaum wanita.
Hal ini tidak mengherankan, sebab salah satu
hobi lulusan Stanford University ini adalah membaca buku. Sehingga membuat ilmunya terus bertambah dari hari ke hari.
Baca juga: Hari Buku Sedunia: Berikut Rekomendasi Buku Lokal Terlaris Sepanjang MasaTidak hanya suka membaca, istri
Jesse Choi ini juga suka membagikan buku bacaannya bahkan kerap merekomendasikan para penggemarnya untuk membaca buku serupa.
Lantas, apa saja bukunya? Berikut 11 rekomendasi buku bacaan Maudy Ayunda dikutip dari Instagram pribadinya @maudyayunda, Rabu (25/5/2022).
Sapies A Brief History of Humankid
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Buku Yuval Noah Hara ini menceritakan soal sejarah singkat Sapiens atau spesies umat manusia, mulai dari cikal bakal kelahirannya hingga zaman sekarang. Istilah “singkat” itu harus dijelaskan dalam konteks evolusi, yang hitungannya ribuan, jutaan dan miliaran tahun.
Untuk mencapai tingkat kemajuan peradaban seperti sekarang, Sapiens melalui tahapan perkembangan seperti Revolusi Kognitif, Revolusi Pertanian, Revolusi Industri, dan Revolusi Ilmiah.
"Saya suka mempertanyakan dan mengevaluasi ulang perspektif saya dan buku ini melakukan itu berulang-ulang. Terima kasih @patdavina karena bersikeras saya membaca ini. Dan sekarang aku bersikeras kalian juga melakukannya," tulis @maudyayunda.
Vox
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Novel yang ditulis oleh Christina Dalcher ini menggambarkan dunia kontemporer di mana wanita terbatas untuk mengucapkan 100 kata per hari, di antara keterbatasan lainnya. Memang terdengar tidak masuk akal, tetapi "pengalasan" di balik itu semua terlalu akrab.
Clever Lands
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Clever Lands merupakan buku yang ditulis oleh Lucy Crehan yang mengisahkan tentang perbandingkan sistem pendidikan negara-negara yang melakukan lima besar di PISA (ujian yang mengevaluasi kinerja akademik usia 15 tahun di sebuah negara).
Pengambilan gambar yang baik banyak tersusun dalam ceritanya, salah satunya pendidikan yang baik adalah produk dari kolaborasi. Selain itu, ada faktor lain yakni budaya, kebijakan pemerintah, insentif guru juga berperan.
The Things You Can See Only When You Slow Down
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Karya Haemin Sunim ini mengisakan tentang dunia yang bergerak dengan cepat, tetapi tidak berarti hidup manusia juga demikian. Melalui buku ini, penulisnya mengajak Anda untuk menyadari bahwa ketika melambatkan diri, dunia juga akan melambat bersama dengan Anda.
IKIGAI
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Ikigai merupakan karya Hector Garcia dan Francesc Miralles yang mengisahkan tentang tumpang tindih terakhir antara melakukan apa yang Anda sukai, apa yang dunia butuhkan, apa yang dapat Anda bayar, dan apa yang Anda jagokan.
Baca juga: Begini Cara Orang Tua Tumbuhkan Minat Anak pada BukuBuku Ikigai ini juga menggambarkan anekdot dari orang Jepang yang hidup hingga tua. Ini merupakan buku yang memiliki konsep membangkitkan pikiran.
Why I'm No Longer Talking To White People About Race
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Pada tahun 2014, jurnalis pemenang penghargaan Reni Eddo-Lodge menulis tentang frustrasinya dengan cara diskusi ras dan rasisme di Inggris, dipimpin oleh mereka yang tidak terpengaruh olehnya. Dia memposting sebuah artikel di blognya, berjudul: 'Why I'm No Longer Talking To White Poeple About Race' yang menghasilkan buku ini.
Dalam buku ini pembaca diajak menjelajahi isu-isu mulai dari sejarah kulit hitam yang terhapus hingga tujuan politik dominasi kulit putih, feminisme bercat putih hingga hubungan tak terpisahkan antara kelas dan ras.
Why We Sleep
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Karangan Matthew Walker ini mengingatkan manusia akan kebenaran sederhana, bahwa tidursangat penting bagi kesehatan fisik dan mental. Jangan meremehkan efek kehilangan tidur satu malam pun. Membaca buku ini membuat Anda bercita-cita untuk bisa tidur teratur.
The Power
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Bagi yang tertarik dengan distopia, Anda dapat membaca buku karya Naomi Alderman ini. Mengisahkan tentang dunia di mana dinamika gender mendapatkan putaran lengkap. Membaca buku ini membuat Anda merenungkan kekuatan, feminisme, dan dunia yang sebenarnya.
Milk and Honey
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Karya Rupi Kaur ini berisi prosa-prosa indah tentang perjalanan menjadi manusia. Dimana sepanjang menjadi manusia semua orang tentu pernah melewati luka, cinta, kehancuran dan hari baru. Nah, dalam buku ini menjelaskan empat hal tersebut.
"Kesepian adalah tanda kamu sangat membutuhkan dirimu sendiri," tulis @maudyayunda.
The One Thing
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Dalam karya Gary Keller ini mengingatkan kepada umat manusia bahwa tidak semuanya penting bagi Anda, sama juga bagi orang lain. Jadi bertentangan dengan pendapat populer, Anda harus menghindari mengikuti daftar tugas yang diperintahkan secara acak. Dengan kata lain, jangan ditujukan untuk menyelesaikan semuanya. Sebagai gantinya, fokuslah pada mencapai satu tujuan terpenting dalam setiap hari.
Baca juga: 7 Rekomendasi Buku Perkaya Khazanah Intelektual Muslim di Bulan Ramadhan
Melihat Api Bekerja
![Besok Libur, Yuk Baca 11 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda]()
Ini merupakan buku M. Aan Mansyur yang berisi kumpulan cerita yang dipuisikan. Kalimat-kalimat serta kata-kata sambung yang yang dipecah-pecah secara sembarangan membuat daya tarik tersendiri dari Melihat Api Bekerja.
Tidak hanya itu, setiap puisi yang dinarasikan bukan hanya soal perenungan dan perasaan, tetapi juga kritik dan sindiran terhadap hal-hal yang orang awam mungkin menganggapnya “biasa saja” dan tidak perlu dipermasalahkan.
(est)