LANGIT7.ID, Jakarta -
KAI Commuter akan mengoperasikan enam KRL pengumpan atau
Feeder guna mencegah penumpukan penumpang di
Stasiun Manggarai. Adapun KRL
Feeder tersebut beroperasi dengan tujuan ke Duri, Angke dan Kampung Bandan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan KRL
Feeder ini mulai di jalankan sejak Senin (30/5/2022) pagi. "Kita menyiapkan enam KRL
feeder yang kami jalankan mulai pukul 06.30 WIB, 07.30 WIB dan kami siapkan ini sekarang ada di 08.00 WIB, pukul 18.15 WIB," ujar Anne dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Pengembangan Stasiun Manggarai, Ini Rute Baru KRL Mulai 28 Mei 2022Sementara untuk sore hari, KRL
Feeder akan beroperasi secara situasional. "Kami akan sesuaikan lagi kepadatan stasiun ini sehingga kereta luar biasa ini bisa membantu untuk mengangkut penumpang-penumpang yang transit agar lebih cepat terurai kepadatannya dan ini sangat efektif sekali," lanjut Anne.
Pihak KAI juga menggunakan peron 9 yang awalnya hanya untuk kereta bandara. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang tujuan Cikarang-Bekasi.
"Kemudian kita melihat juga untuk transit, hari ini di pagi ini kami memperkirakan ada 50 sampai 60 ribu penumpang di pagi hari. Karena dalam satu hari biasanya kami di Manggarai ini paling sedikit melayani penumpang itu di angka 120 ribu bahkan kita bisa mencapai lebih dari 200 ribu," ujarnya.
Baca Juga: Switch Over Stasiun Manggarai Mulai 27-28 Mei 2022, Dua Rute KRL BerubahAnne menuturkan, Stasiun Manggarai nantinya dibangun menjadi 18 peron. Pola transit saat ini akan dipertahankan dengan tujuan menambah efektivitas perjalanan KRL.
"Ketika pola transit masih dipertahankan seperti sebelumnya, artinya dimungkinkan orang dari peron 1 ke 18 transit dengan manual. Retapi dengan adanya pola transit vertikal ini jadi dimungkinkan kita transit naik dan turun saja dan ini untuk menyelamatkan perjalanan kereta dan penumpang," kata Anne.
Proses adaptasi diperkirakan berlangsung selama 14 hari. Pihak KAI Commuter juga akan melakukan sosialisasi kepada penumpang.
"Tapi yang perlu diingat pengguna jasa KRL ini tidak hanya yang rutin tapi juga musiman. Sehingga sosialisasi edukasi yang paling tepat adalah di atas kereta dan stasiun supaya mereka terinfo ketika di stasiun akan transit di mana, kemudian ketika di KRL mereka juga terinfo," tuturnya.
Baca Juga:
Aturan KRL dan KA Lokal Lebih Fleksibel Mulai 18 Mei 2022
Gandeng PT INKA, KAI Commuter Siapkan Pengadaan 16 Rangkaian KRL Baru(asf)