LANGIT7.ID - , Jakarta -  Wakil Presiden RI 
KH Ma'ruf Amin berharap konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi 
bank syariah dapat membawa nilai tambah yaitu dakwah. Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin saat menerima Gubernur Riau Syamsuar dan Direksi PT Bank Riau Kepri di Jakarta, Senin (1/8/2022). 
“Saya harap kinerjanya nanti setelah menjadi [bank] syariah harus lebih baik. Perubahan ini harus memotivasi kinerja kita. Karena syariah itu selain bisnis, ada nilai tambahnya, di mana orang bertransaksi ada nilai tambahnya, yaitu nilai 
dakwah,” ungkap Ma'ruf.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Perkuat Bisnis Griya dan OtomotifDiketahui, tahun 2019, Direksi PT Bank Riau Kepri mengajukan usulan perubahan menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Kemudian, tahun ini bank tersebut telah memenuhi persyaratan dan tahapan transformasinya. 
Dalam kesempatan tersebut Syamsuar melaporkan bahwa Bank Riau Kepri Syariah siap untuk mendukung perkembangan ekonomi dan 
keuangan syariah di Provinsi Riau.
“4 Juli 2022, OJK telah mengeluarkan keputusan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Sejak keputusan ini diterima, BRKS wajib melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip syariah,” lapor Syamsuar seperti dikutip dari laman Wapresri, Selasa (2/8/2022). 
Di samping perubahan BPD menjadi bank syariah, Syamsuar pun menyampaikan saat ini Provinsi Riau sudah membentuk lembaga khusus menangani ekonomi dan keuangan syariah di tingkat daerah. 
“Riau sebagai Zona Ekonomi Syariah sudah dilaksanakan. Selain itu, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Riau juga telah terbentuk,” imbuh Syamsuar.
Menanggapi perkembangan tersebut, Ma'ruf berharap industri keuangan syariah di Riau dapat terus berkembang. Termasuk dengan makin banyaknya BPD menjadi bank syariah.
Baca juga: Resmi, Bank Syariah Indonesia Buka Pasar di Timur Tengah“Menurut saya, di sinilah salah satu peran strategis BPD Syariah. Ini menjadi salah satu model yang bisa dikembangkan,” tegas Ma'ruf.
(est)