LANGIT7.ID - , Jakarta - Sejak
pandemi Covid-19, strap masker atau tali masker banyak digunakan. Alasan penggunaannya adalah agar masker tidak mudah jatuh, tertinggal, atau kotor. Namun, tepatkah penggunaan
tali masker itu?
Ahli Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, dr. Ida Safitri Laksanawati mengatakan ide pembuatan tali masker sangat menarik dan cukup tepat digunakan, asalkan memenuhi syarat-syarat
kebersihan yang sudah ditetapkan.
Baca juga: 7 Model Konektor Masker untuk Hijab, Nomor 7 Terbaik"Mungkin ide awalnya membuat gantungan itu karena merasa takut jatuh atau lupa naruh. Jadi kalau digantungkan, bisa tetap berada pada si pemakai tetapi ada syaratnya kalau sudah kotor harus diganti," ujar dr Ida acara virtual kesehatan, Selasa (18/10/2022).
Dia melanjutkan, secara umum penggunaan masker dianjurkan dalam waktu 3 atau 4 jam, setelahnya harus diganti.
"Asumsinya adalah kalau kita terus memakai masker tersebut, padahal kita juga melakukan aktivitas seperti bicara dan seterusnya, biasanya maskernya sudah cukup basah dan mungkin juga sudah cukup kotor karena selalu bersentuhan dengan muka kita sehingga itu bisa diganti," katanya.
Prinsipnya ketika masker basah karena terkena cipratan, maka bisa diganti. Tetapi, ketika masker yang dipakai sesekali karena harus melakukan satu kegiatan yang terpaksa harus membuka masker, sepanjang masker masih bersih tanpa noda masih bisa dipakai kembali.
Baca juga: Aturan Masker Dilonggarkan, Ketua MUI: Harusnya di Masjid Juga"Tetapi kalau memang sudah kotor sebaiknya tidak dipakai kembali, karena terkadang saya melihat dari luar itu sudah kotor banget tetapi masih dipakai," pungkas dr Ida.
(est)