LANGIT7.ID-, Jakarta- - Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengimbau
jemaah yang mengunjungi tempat-tempat suci untuk mengenakan masker medis.
Seruan keselamatan publik ini muncul di tengah tingginya wisatawan dengan jumlah yang signifikan. Peningkatan jumlah peziarah tahun ini berkaitan dengan pelonggaran pembatasan perjalanan domestik dan internasional.
Melalui pernyataan resmi yang dirilis di Twitter, Presiden Umum Umum mengatakan, "Imbauan tersebut bertujuan untuk memastikan keselamatan para peziarah dan orang lain."
Pernyataan tersebut menekankan "pentingnya komitmen untuk mengenakan masker medis dan mematuhi instruksi dari pegawai kepresidenan dan otoritas yang beroperasi di Masjidil Haram."
Baca juga:
Pemerintah Putuskan Libur Idul Adha 3 Hari, Ini PertimbangannyaAkhir pekan ini, Kementerian Haji Saudi mengkonfirmasi lebih dari satu juta jemaah telah tiba di kerajaan. Jumlah ini menjadi yang terbesar selama tiga tahun ke belakang menyusul pelonggaran pembatasan yang awalnya diberlakukan karena pandemi COVID-19.
“Sekitar 1.150.000 jemaah telah tiba di Arab Saudi untuk haji,” kata Mohammed Al Bijawi, Wakil Menteri Haji dan Umrah, seperti dikutip dari
Gulf News, Selasa (20/6/2023).
“Jumlah jemaah terus meningkat di tengah persiapan yang terus dilakukan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Arab Saudi akan menerima lebih dari dua juta jemaah haji di tahun ini.
Selain itu, Kementerian Haji dan Umrah juga mengeluarkan peringatan kesehatan bagi para jemaah agar tidak makan makanan yang terpapar.
Anjuran ini dibuat untuk membantu melindungi kesehatan para peziarah selama menjalankan ibadah haji. Karena itu, disarankan bagi jemaah haji untuk tidak membawa makanan dari negara asal.
Baca juga:
2 Karung Rokok Jemaah Haji Indonesia Disita di Jeddah, Cholil Nafis: Harusnya Fokus IbadahKementerian pun meyakinkan bahwa area di sekitar Masjidil Haram, Mekkah dipenuhi dengan berbagai restoran yang melayani beragam selera komunitas Muslim internasional.
Jemaah juga disarankan untuk memastikan teratur makan agar dapat beribadah dengan nyaman. Selain itu, makan yang teratur dapat memberi energi yang dibutuhkan selama beribadah sekaligus menghindari kelelahan.
Kemudian, jemaah juga diimbau untuk menghindari makanan yang tidak biasa dikonsumsi sebelum perjalanan. Kementerian pun menekankan perlunya minum banyak air juga kebersihan pribadi seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

(ori)