Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 14 Februari 2025
home wirausaha syariah detail berita

Jokowi Minta Pengusaha Tetap Bisa Bangun Kepercayaan di Tingkat Global

hasanah syakim Senin, 21 November 2022 - 20:15 WIB
Jokowi Minta Pengusaha Tetap Bisa Bangun Kepercayaan di Tingkat Global
Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII 2022 Senin (21/11/2022). (foto: istimewa)
LANGIT7.ID, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya bagi para pelaku usaha untuk membangun kepercayaan bahkan hingga ke tingkat global. Hal tersebut, diungkapkankanya saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII 2022 Senin (21/11/2022).

“Kalau kita jadi pengusaha yang kita bangun adalah kepercayaan orang terhadap kita. Ini juga sebagai negara kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia. Ini yang tidak mudah,” kata Jokowi dalam keterangannya Senin.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan Indonesia baru saja menyelesaikan tanggung jawab menggelar presedensi G20, dan selanjutnya dipercaya memegang keketuaan ASEAN.

Baca juga: Syarat Startup Selamat dari Resesi, Berhenti Bakar Uang

Menurut Jokowi, hal ini merupakan sebuah amanah dan kehormatan besar. Di mana Indonesia sedang berada di puncak kepemimpunan global karena saat ini Indonesia juga sekaligus sebagai ketua ASEAN. Dia menekankan, bahwa kepercayaan tersebut bukan sesuatu hal yang mudah diperoleh.

"Kepercayaan global itu diraih Indonesia karena sejumlah indikator yang konkret dan riil. Ekonomi kita bagus, di antara negara-negara G20 kita termasuk yang terbaik. Ini membangun kepercayaan dari sana. Pas kita sebagai ketua G20, menyelenggarakan KTT G20 di Bali, pas ekonomi kita di kuartal ketiga berada di angka 5,72 persen,” terangnya.

Selanjutnya, Jokowi menuturkan tingkat inflasi di Tanah Air juga masih dapat dikendalikan, yaitu di angkat 5,7 persen. Dia menyebut, nilai ekspor Indonesia di kuartal III juga masih dapat tumbuh sebesar 21,6 persen.

“Neraca perdagangan kita juga sudah 30 bulan berturut-turut selalu surplus. Artinya, yang berproduksi di dalam negeri itu barang-barangnya masih banyak yang menerima. Ingat, negara lain tidak seperti ini,” ungkap Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi juga mengingatkan bahwa situasi ekonomi global masih penuh dengan ketidakpastian serta sulit diprediksi. Oleh sebab itu, diperlukan kehati-hatian dan kewaspadaan serta strategi yang tepat menghadapi situasi tersebut.

“Saya selalu berpesan kepada seluruh menteri, hati-hati membuat kebijakan dalam posisi yang sangat rentan seperti ini. Jangan keliru, jangan salah. Utamanya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” pesannya.

Baca juga: Langkah Tepat Bisnis Jelang Resesi, Bijak Ambil Keputusan

Sementara itu Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa kepercayaan global yang diperoleh Indonesia juga berdampak pada realisasi investasi di Tanah Air. Menurutnya, nilai investasi hingga kuartal III-2022 mencapai 74,4 persen dari target di tahun 2022.

“Alhamdulillah dari target Rp1.200 triliun tersebut, Kuartal III kita mampu tumbuh dari Januari sampai September sudah mencapai 74,4 persen atau sebesar Rp892,4 triliun,” ujar Bahlil.

Ketua Dewan Pembina HIPMI ini juga mengatakan, pembangnan yang dilakukan di seluruh penjuru Tanah Air turut memicu peningkatan realisasi investasi di luas Pulau Jawa.

“Sejak Indonesia merdeka sampai dengan 2020, investasi kita di Pulau Jawa itu lebih besar. Tapi sejak 2020 Kuartal III sampai dengan 2022 Kuartal III, investasi kita di luar Pulau Jawa sudah lebih besar," ungkapnya.

Hal tersebut kata Bahlil, karena harus diyakini bahwa pemerataan pertumbuhan dan pertumbuhan ekonomi kawasan baru, instrumennya adalah investasi.

Baca juga: Jelang Resesi 2023, PHK Startup Diprediksi Terus Berlanjut

"Tren investasi menunjukkan bahwa investor di Indonesia tidak dikuasai oleh satu negara tertentu. Pada tahun 2021, Singapura berada di urutan pertama disusul oleh Hong Kong, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang," kata Bahlil.

“Kita berprinsip, selama negara mengikuti aturan perundang-undangan di negara kita, kita akan layani, tidak ada perlakuan khusus. Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan bahwa perlakuan khusus kepada negara tertentu. Semuanya kita perlakukan sama karena negara kita menganut asas bebas aktif dan ekonominya juga bebas aktif,” kata Bahlil.

(sof)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 14 Februari 2025
Imsak
04:30
Shubuh
04:40
Dhuhur
12:10
Ashar
15:23
Maghrib
18:19
Isya
19:30
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan