Saudi Imbau Jamaah Umrah Kunjungi Situs-situs Islam

LANGIT7.ID - , Mekkah - Menteri Haji dan Umrah Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengimbau jamaah umrah untuk mengunjungi situs-situs Islam dan sejarah di Kerajaan, khususnya Mekkah dan Madinah.

Melansir dari Saudi Gazette, Kamis (15/12/2022) imbauan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengalaman keagamaan para jamaah umrah. Diketahui, Kerajaan Arab Saudi penuh dengan situs religi dan sejarah yang dapat dikunjungi.

Terbaru adalah peresmian 8 situs baru di Madinah, termasuk masjid Al-Ghamama, Al-Suqia, Al-Raya, Abu Bakr Al-Siddiq, Omar Ibn Al-Khattab dan Bani Anif serta sumur Ghars, dan istana Urwa Bin Al-Zubayr.

Baca juga: Saudi Syaratkan Registrasi Sidik Jari untuk Jamaah Umrah 5 Negara

Di samping itu Al Rabiah menyoroti berbagai layanan yang ditawarkan oleh platform "NUSK". Terutama setelah pemerintah Saudi memperpanjang masa berlaku visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari dan memungkinkan pelaksanaan umrah untuk semua jenis visa.

Hal tersebut disampaikan Al-Rabiah usai kunjungan resminya ke Turki. Sejumlah diskusi antara pejabat dari kedua negara diadakan selama kunjungan resmi untuk memfasilitasi masuknya jamaah umrah dan memajukan tujuan dari inisiatif Kingdom Vision 2030.

Al-Rabiah juga bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy untuk mengkaji metode memperkuat integrasi bilateral di sejumlah bidang yang terkait dengan sistem haji dan umrah dengan berkoordinasi dengan otoritas terkait di kedua negara.

Al-Rabiah bertemu secara bilateral dengan Wakil Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Anwar Ashkurt dengan tujuan membahas pertumbuhan hubungan kerja sama, memperluas cakupan mereka, dan mendiskusikan cara terbaik untuk memfasilitasi langkah-langkah bagi pengunjung Umrah Turki untuk melakukan ritual mereka di kemudahan dan kenyamanan.

Baca juga: Kemenkes: Jamaah Umrah Tak Perlu Vaksinasi Meningitis

Menteri Haji dan Umrah juga bertemu dengan Kepala Urusan Agama Republik Turkiye Dr. Ali Erbash. Dalam pertemuan tersebut, menteri menekankan keinginan kementerian dan semua pihak sistem haji dan umrah untuk menawarkan layanan logistik terbaik kepada semua jamaah dengan cara yang menjamin penghematan waktu dan tenaga serta meningkatkan layanan.