Kemenparekraf Gelar Rakornas Parekraf 2022 Fokus Tiga Isu Utama

LANGIT7.ID, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) 2022 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan parekraf Tanah Air.

Rakornas ini digelar sebagai upaya memperkuat komitmen serta rencana aksi, kolaborasi, dan kokreasi program prioritas parekraf tahun 2023.

Rakornas 2022 berlangsung 15-16 Desember secara hybrid di Jakarta dengan tema "Transformasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Inklusif dan Berkelanjutan".

Baca juga: Emil Tetapkan 19 Produk Jabar sebagai Warisan Budaya Takbenda

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan terdapat tiga isu utama, sebagai fokus pembahasan dalam Rakornas Parekraf mendatang. Pertama, transformasi program parekraf yang lebih inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan.

"Hal ini selaras dengan hasil agenda Presidensi G20 tahun 2022 dalam rangka memperkuat pilar kesehatan, transformasi digital, dan pembangunan berkelanjutan green energy," jelas Sandiaga dalam keterangannya dikutip Jumat (16/12/2022).

Kedua, posisi strategis Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023 untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, peluang usaha, dan kesempatan kerja. Selain itu, Rakornas Parekraf 2022 sebagai ruang sinergi dan kolaborasi program strategis parekraf 2023.

"Kemudian sebagai kokreasi program parekraf dengan daerah dan stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif 2023 juga akan membahas upaya-upaya percepatan program strategis untuk capaian tahun 2023," ungkapnya.

Baca juga: Camping di Buperta Cibubur, Wisata Keluarga bagi Pecinta Alam

Ketiga, mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang aman, nyaman, dan tangguh. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pengelolaan krisis kepariwisataan dan kebencanaan.

Kerangka program kolabor-aksi tersebut diharapkan dapat didukung oleh berbagai pihak dan stakeholder dari KL, Pemda, industri, komunitas dan media untuk mendorong transformasi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dampaknya terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja masyarakat.

"Di mana hal tersebut sejalan dengan tema Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 yakni 'Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan'," ujarnya.