LANGIT7.ID, Jakarta - Tahun Baru 2023 sering diawali dengan membuat resolusi menjalani kehidupan satu tahun mendatang. Resolusi biasanya berisi rencana, ambisi, dan tujuan jangka pendek maupun panjang.
Pendakwah
Ustadz Fahmi Salim mengingatkan, seorang muslim hendaknya resolusi 2023 dibuat dengan tujuan meraih ridha Allah. Niatkan segala aktivitas mencapai tujuan tersebut sebagai rangkaian ibadah kepada Allah.
“Kalau sekedar punya tujuan, Fir'aun juga punya tujuan, bahkan visi-misinya begitu monumental,” katanya dalam pesan singkat kepada Langit7.id, Ahad (1/1/2023).
Baca juga: Sambut Awal Tahun Produktif, Jaga Kesehatan dan Perbanyak Pahala Dalam Al-Qur'an Surat Al Mu’min ayat 36-37, Allah berfirman: Dan berkatalah Fir'aun", "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit agar aku dapat melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta".
Ustadz Fahmi mengatakan, tujuan Fir’aun digarap dengan serius dan betul betul ia wujudkan lewat tindakan nyata, dengan disiplin dan eksekusi yang serius. Namun, tujuan Fir’aun adalah dalam rangka mendustakan dakwah, menyesatkan manusia dengan mengesankan bahwa dirinya tidak salah.
Figur lainnya, yakni Qorun, juga punya tujuan. Bagaimana dirinya ingin keluar dari kemiskinan dan kefakiran serta memohon kepada Musa untuk didoakan agar memiliki harta yang berlimpah.
“Kalau sekedar punya tujuan, Abu Jahal juga tak kalah hebat. Dia ingin menjadi orang yang paling disegani,” imbuh Ustadz Fahmi. Namun, ambisi Abu Jahal adalah menghancurkan dakwah Nabi Muhammad.
Baca juga: Hindari Mubazir, Begini Aktivitas Seorang Muslim di Malam Tahun Baru Ustadz Fahmi menambahkan, dari kisah mereka dapat dipetik pelajaran bahwa semua tujuan yang motifnya ingin membesarkan diri, penuh kesombongan dan menghiraukan peran Allah SWT akan berujung pada kegagalan, kehampaan, dan kesia-siaan. Obsesi untuk mengejar penghargaan dan pengakuan manusia semata, hanya menghasilkan kelelahan yang tak bernilai.
"Menjadi hamba kesayangan-Nya saya rasa adalah ultimate goal yang harus sama-sama kita niatkan,” katanya. Berkarya, berprestasi, tembus omset, menyelesaikan amanah, mencapai titik tertentu, atau apapun itu, kita niatkan untuk mecari perhatian Allah dan untuk menjadi hamba kesayangan Nya.
(sof)