LANGIT7.ID, Jakarta -
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang selatan Jawa Timur. BMKG mencatat, gempa itu memiliki parameter update dengan M4,8. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 65 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, mengungkapkan gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi intraslab kedalaman menengah. Itu diakibatkan deformasi pada batuan dalam Lempeng Samudera Indo-Australia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (
thrust fault),” kata Daryono melalui keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: Gempa Bermagnitudo 5,1 Guncang Malang, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Sumbermanjing Wetan dengan skala intensitas III-IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Daerah Kepanjen, Lumajang, Malang dengan skala intensitas II-III MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Daerah Badung, Blitar, Trenggalek, Pacitan, Bondowoso dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 12.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (
aftershock),” ujar Daryono.
Daryono lalu meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Itu agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutur Daryono.
(jqf)