LANGIT7.ID, Jakarta - Induk
Google, Alphabet Inc, resmi memangkas sekitar 12.000 karyawannya. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini dikirimkan melalui memo staf perusahaan kepada karyawan-karyawan yang terdampak.
Kebijakan ini terjadi secara global.
PHK di Alphabet terjadi pada seluruh tim, termasuk tim perekrutan dan sejumlah fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik dan produk.
Mereka yang terdampak telah dikirimi memo melalui email oleh Alphabet. Namun, prosesnya bisa lebih lama pada setiap kantor di sejumlah negara karena adanya undang-undang dan praktik ketenagakerjaan masing-masing.
Baca Juga: Microsoft PHK 10.000 Karyawan Bertahap hingga Akhir Maret 2023CEO Google, Sundar Pichai mengatakan, perusahaan menghadapi realitas
ekonomi yang tidak stabil dua tahun terakhir. Adapun terkait keputusan ini, Pichai menyatakan akan bertanggung jawab. "Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kami ke sini," katanya dikutip dari
Reuters, Sabtu (21/1/2023).
PHK yang dilakukan Alphabet mengikuti langkah sejumlah perusahaan teknologi lain yang ingin memperbaiki arah bisnisnya. Beberapa yang sudah melakukan PHK pegawai adalah Microsoft, Meta, Twitter, dan Amazon.
Perusahaan disinyalir sedang mengerjakan peluncuran kecerdasan buatan atau AI yang besar. Salah satu sumber mengatakan, peluncuran akan berlangsung pada musim semi 2023.
The New York Times juga melaporkan, Google berencana untuk mengungkap lebih dari 20 produk baru dan mesin pencari termasuk fitur chatbot.
Baca Juga:
Kondisi Ekonomi Memburuk, Amazon Bakal PHK 18.000 Karyawan
TikTok PHK Masal Ratusan Karyawan(gar)