Terlibat Skandal, Juventus Terancam Dikeluarkan dari Kompetisi Eropa

LANGIT7.ID, Jakarta - Juventus berisiko dilarang mengikuti kompetisi Eropa, setidaknya selama satu tahun. Hal tersebut sebagai imbas dari masalah hukum yang sedang menimpa Si Nyonya Tua.

Bianconeri diketahui sedang tersandung kasus pemalsuan laporan keuangan klub pada tahun 2018, 2019 dan 2020. Adapun pemalsuan laporan keuangan yang dilakukan disebut-sebut untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Baca Juga: Soal Kasus Pemalsuan Nilai Transfer, Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin

Pihak penyidik FIGC Turin sudah melakukan penyelidikan terkait dugaan pemalsuan laporan keuangan tersebut. Penyelidikan juga mengusut terkait penerimaan gaji para pemain Juve selama empat bulan yang diserahkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Akibatnya, Juve dihukum pengurangan 15 poin di kompetisi Liga Italia 2022/2023. Namun, hukuman untuk Juve tak berhenti sampai disitu. Kini, mereka (Juve) terancam dikeluarkan dari kompetisi Eropa.

Dilansir Football Italia dari La Repubblica, Rabu (25/1/2023), Kejaksaan FIGC siap untuk meminta perpanjangan 40 hari untuk penyelidikan mereka terhadap Juventus. Penyelidikan guna mengungkap perjanjian gaji pemain rahasia klub dan inflasi nilai transfer pemain untuk memalsukan keuntungan modal, yang dapat digabungkan menjadi satu kasus.

Baca Juga: Diduga Terlibat Pemalsuan Laporan Keuangan, Semua Direksi Juventus Mundur

CEO baru Juventus, Maurizio Scanavino telah bertemu dengan presiden FIGC Gabriele Gravina, yang kini menunggu untuk bertemu dengan presiden baru Gianluca Ferrero. Sidang Liga Serie A akan berlangsung besok, di mana topik ini akan dibahas.

Komite eksekutif UEFA bertemu sore ini di markas mereka di Nyon, Swiss. Badan sepak bola hanya akan mengambil tindakan terhadap Juventus di akhir uji coba olahraga sebagai reaksi terhadap putusan akhir.

Jika tuduhan itu terbukti benar, maka Si Nyonya Tua bisa dikeluarkan dari kompetisi Eropa oleh UEFA setidaknya selama satu tahun.

Baca Juga: 16 Direktur Juventus Diperiksa Terkait Tuduhan Pemalsuan Dokumen