LANGIT7.ID - , - Emergency Medical Team (EMT)
Muhammadiyah mendirikan tenda
rumah sakit lapangan untuk memulihkan para
penyintas gempa Magnitudo 7,8 di Turki. EMT Muhammadiyah tergabung dalam Indonesian Emergency Medical Team (INA-EMT) mendapatkan mandat pada bagian layanan kesehatan.
Tim EMT Muhammadiyah tiba di Adana, Turki pada Senin kemarin. Pagi hari Selasa (14/2/2023), tim gabungan INA-EMT yang beranggotakan organisasi pemerintah, masyararat, dan profesi ini melakukan pengarahan terlebih dahulu sebelum kemudian bergeser ke Hassa, Provinsi Hatay.
Baca juga: Erdogan Lafalkan Azan dan Beri Nama Bayi Korban GempaHuda Khairun Nahar, Koordinator Logistik EMT Muhammadiyah menerangkan, setelah proses penurunan barang, tim kemudian mendirikan tenda-tenda yang akan dipergunakan sebagai rumah sakit lapangan. Keberadaan rumah sakit lapangan ini diharapkan dapat segera melayani warga yang terdampak gempa.
"Saat ini kami sudah berada di Haza, Provinsi Hatay, Turki. Untuk barang juga sudah sampai, insyaAllah kami hari ini 'loading' untuk menurunkan barang dan juga membuat tenda,” katanya dalam siaran pers, Rabu (15/2/2023).
“Harapannya besok sudah bisa mendirikan rumah sakit lapangan yang sedang disiapkan tempatnya di sebelah sana. Mudah-mudahan besok siang untuk rawat jalan sudah bisa beroperasi, sedangkan rawat inap dan ruang operasi akan kami siapkan 2 hari ke depan," jelas Huda.
Tri Julia Wulandari yang juga merupakan Staf Administrasi KL Lazismu PCIM Turki menyebutkan, pihaknya juga turut membantu EMT Muhammadiyah di lokasi. Sebelumnya, relawan KL Lazismu PCIM Turki juga mengikuti pengarahan yang disampaikan oleh Dr. Lalu Muhamad Iqbal.
Baca juga: Proteo, Anjing Penyelamat Gempa Turki Gugur Sebagai Pahlawan"Tim EMT Muhammadiyah juga mendapat bantuan dari relawan Lazismu. Mereka bertugas sebagai penerjemah dan membantu logistik," terangnya.
Erdem Güven, relawan lokal di KBRI Turki yang berada di lokasi menyambut gembira kedatangan bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia. Ia bekerja sebagai pemandu wisata bagi wisatawan yang berasal dari Indonesia, sehingga fasih berbincang dan membantu tim yang datang.
"Terkait dengan pengiriman bantuan dan rencana Pemerintah Indonesia ingin membangun rumah sakit di Turki Tenggara, sangat berarti dan penting bagi kami semua, apalagi dalam keadaan begini sangat susah dan parah kondisinya. Sekecil apapun bantuan dan pengiriman, itu semuanya benar-benar penting," ucap Erdem Güven.
Baca juga: Para Bintang Sepak Bola Dunia Bantu Gempa Turki, Messi Sumbang Rp56,8 M(est)