Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi di Ponpes Tebuireng

LANGIT7.ID, Jombang - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang. Total santri yang divaksinasi sejumlah 4.500 santri.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari serbuan vaksinasi dengan target capaian total sebanyak 37.149 dosis di 41 Pesantren di Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, Sigit berharap Ponpes di wilayah lainnya ikut melakukan hal serupa. Pasalnya, kata Sigit, untuk akselerasi mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunal terhadap Covid-19, diperlukan kerjasama dan gotong royong antara Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

"Kegiatan Vaksinasi ini diharapkan akan memberikan contoh bagi Pondok Pesantren lainnya untuk melaksanakan kegiatan serupa," kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (24/8).

Mantan Kapolda Banten ini memaparkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per tanggal 24 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi nasional sudah di angka 28,19 persen dosis 1 dan 15,75 persen untuk dosis 2 dari 208.265.720 orang.

Sedangkan, capaian vaksinasi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yakni 56,25 persen pada dosis 1 dan 36,71 persen di dosis 2 dari jumlah sasaran vaksinasi yaitu sebanyak 1.019.942 orang.

Melihat capaian tersebut, dia mengajak seluruh elemen masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Jombang, meluangkan waktu untuk melaksanakan program vaksinasi di tempat-tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah untuk mencapai 100 persen dosis I dan II agar herd immunity terutama di Kabupaten Jombang dapat segera terwujud.

Sigit menjelaskan, meskipun Indonesia sempat mengalami lonjakan pertumbuhan Covid-19 yang cukup tinggi, dewasa ini, berkat kerja dari Pemerintah dan elemen masyarakat, angka virus corona dan BOR dapat ditekan atau menurun

Menurut dia, penurunan kasus Covid-19 ini dapat terjadi karena berbagai langkah-langkah extraordinary yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah.

"Di antaranya dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat mulai dari penguatan 3M, dan 3T, PPKM Mikro, penerapan PPKM Darurat, dan kebijakan PPKM level 1-4 yang dilanjutkan sampai saat ini dengan pelonggaran-pelonggaran yang diberikan secara bertahap sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian pemerintah agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 kembali," kata Sigit.

Sigit juga mengimbau agar masyarakat dan para Santri serta pengurus Ponpes, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin, ketika melakukan aktivitas sehari-hari.

"Mari kita bersama-sama saling bahu-membahu melawan Covid-19, kita selamatkan keluarga kita, kita selamatkan masyarakat kita, kita selamatkan saudara-saudara kita. Mohon doa, mohon dukungan dan kontribusi dari seluruh rekan-rekan," ujarnya.