LANGIT7.ID, Jakarta - Merapi sejak Sabtu (11/3/2023) hingga Rabu (15/3/2023) masih terus menyemburkan lelehan lava pijar dan awan panas hingga 1,6 km dari puncak.
Namun abu vulkanik yang menyertainya menjangkau hingga radius 9 kilometer dari puncak Merapi arah Magelang dan Boyolali. Abu tersebut cukup pekat dan tajam dan membuat warga alami gangguan pernafasan termasuk hewan ternak peliharaan warga terdampak.
Selain gangguan pernafasan, hewan ternak yang umumnya adalah sapi, kerbau dan kambing juga mengalami kesulitan mendapatkan pakan karena rumput yang menjadi makanan pokoknya rusak oleh abu vulkanik. Untuk itu, relawan Indonesia CARE Yogya dan Magelang tergerak turun membersamai warga dan mencarikan pakan ternak yang layak untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu hingga Temanggungg"Kami bersama relawan lainnya di Yogya dan Magelang membantu menurunkan pakan ternak yang di distribusikan kepada warga yang membutuhkan," ujar Kordinator Relawan Indonesia CARE Yogyakarta, Franky Pratama Arifin Rabu (15/3) di Desa Krinjing, Magelang, Jawa Tengah.
Untuk realisasi bantuan pakan ternak tersebut, Franky berujar Indonesia CARE berkoordinasi dengan pemerintah Desa Krinjing untuk turut serta dalam mendistribusikan pakan ternak sapi ke rumah warga, termasuk yang ditinggal mengungsi ke Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.
Dibantu kordinator Relawan Indonesia Care Magelang, yaitu Dika, Franky menyambangi beberapa warga terdampak untuk menyalurkan pakan tersebut secara langsung dengan di dampingi pengurus desa Krinjing.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Bahaya 7 KMSalah seorang warga lereng Merapi, Sugeng mengaku kesulitan mendapatkan pakan karena rusaknya tanaman dan rerumputan di wilayahnya. "Sapi saya sejak Sabtu lalu bobotnya menyusut (kurus) terus. Abu vulkanik sudah merusak tanaman pakan, jadi tiga ekor sapi saya enggan memakannya," ujar Sugeng, warga Desa Krinjing.
Warga Krinjing lainnya, Fredi mengaku sapi satu-satunya juga mengalami penurunan berat tubuh cukup drastis. " Hanya dalam 4 hari, bobotnya turun drastis hingga 10 kg. Kalau diberi rumput yang terkena abu vulkanik justru malah batuk mas, sampai sekarang juga masih batuk sapinya," ungkap Fredi.
Selain itu, ada kegiatan lain yang dilakukan Indonesia Care selain memberi pakan ternak, yaitu mendistribusikan masker dan air bersih bagi masyarakat terdampak. "Kami masih terus melihat perkembangan kedepan karena hingga hari ini Merapi belum menunjukkan intensitas menurun," ujar Franky.
Baca Juga: Liburan ke Gunung Api, Yuk Jalan-Jalan Berwisata ke Ketep PassUsai melakukan aksinya, relawan Indonesia CARE yogya dan Magelang mendapatkan kesempatan memantau aktifitas kegunung apian Merapi melalui pos pantau tertinggi di lereng gunung," ungkap Franky.
Secara terpisah, Direktur Jaringan Relawan Indonesia Care, Muhammad Syahri meminta dukungan semua pihak turut serta membantu para korban. "Indonesia CARE membuka rekening donasi Merapi di BSI 7000-555-292 an Yayasan Indonesia Cepat Aktif Responsif Empati," ungkapnya.
(jqf)