Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 23 Oktober 2025
home global news detail berita

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Km, Boyolali dan Magelang Hujan Abu

tim langit 7 Sabtu, 02 Desember 2023 - 13:58 WIB
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Km, Boyolali dan Magelang Hujan Abu
ilustrasi
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Gunung Merapi muntahkan awan panas guguran (APG) dari kawah puncak dengan jarak luncur 2.000 meter, Jumat (1/12/2023) pukul 19.27 WIB. Kawah meluncur ke arah ke barat daya (Kali Bebeng) dan 1.200 meter ke arah selatan (Kali Boyong).

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, luncuran APG pertama terjadi dalam durasi 228 detik dengan amplitudo maksimal 40 mm. Kemudian yang kedua berdurasi 132 detik dengan amplitudo maksimal 42 mm.

Hasil perekaman visual dari kamera televisi sirkuit tertutup atau yang dikenal close circuit television (CCTV) Jurang Jero milik BPPTKG-Badan Geologi, terlihat gumpalan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi setelah lava pijar meluncur dari bagian kawah yang berada di puncak Gunung Merapi. Dari pantauan CCTV tersebut kolom abu kemudian tertiup angin menuju ke arah barat daya-barat-barat laut.

Laporan dari relawan, hujan abu vulkanik dengan intensitas ringan terjadi di wilayah Desa Tlogolele, Desa Senden, Desa Suroteleng, Desa Jrakah dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Hujan abu vulkanik itu terjadi sesaat setelah Gunung Merapi muntahkan APG.

Baca juga:KPI Ingatkan Pentingnya Isu Lingkungan Terus Ditayangkan Lembaga Penyiaran

Adanya fenomena hujan abu vulkanik dampak dari APG Gunung Merapi dibenarkan oleh Marwoto, selaku Kepala Desa Klakah. Menurutnya hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik, namun intensitasnya ringan. Marwoto juga menyatakan bahwa kondisi masih aman terkendali.

“Iya benar. Hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik Gunung Merapi, namun intensitasnya tipis,” jelas Marwoto melalui sambungan telepon.

“Sejauh ini masih aman. Karena memang kalau APG-nya kan ke arah barat daya. Jadi tidak terdampak APG. Klakah hanya terkena abunya saja,” imbuh Marwoto.

Sebagai upaya antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali telah mengintruksikan Tim Siaga Desa (TSD) untuk kembali aktif, melakukan ronda dan bersiaga penuh. TSD sendiri merupakan kelompok relawan desa yang dibentuk dan dibina langsung oleh BPBD Kabupaten Boyolali dengan pendampingan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui program Desa Tangguh Bencana (Destana).

“Kami meminta TSD diaktifkan. Ronda dan bersiaga penuh,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno melalui sambungan telepon.

Di samping itu, Suratno juga akan mengundang Kepala Desa Tlogolele dan Klakah, Camat Selo dan seluruh unsur Forkopimcam untuk mereview rencana kontijensi (renkon) pada Selasa pekan depan. Hal itu dilakukan setelah pihaknya berkomunikasi dengan Kepala BPTTKG terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Menurut Suratno, peningkatan kapasitas masyarakat harus lebih ditingkatkan sebagai langkah mitigasi dan kesiapsiagaan dari adanya fenomena APG Gunung Merapi yang masih terjadi hingga hari ini.

“Selasa nanti kami akan mengundang kepala desa, camat dan unsur forkopimcam lainnya untuk meninjau kembali rencana kontijensi. Ini kaitannya dengan peningkatan kapasitas masyarakat,” jelas Suratno.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 23 Oktober 2025
Imsak
04:02
Shubuh
04:12
Dhuhur
11:41
Ashar
14:51
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan