Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 31 Oktober 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Tak Perlu Pusing, Berikut Tips Kelola Keungan saat Momen Lebaran

tim langit 7 Sabtu, 15 April 2023 - 16:00 WIB
Tak Perlu Pusing, Berikut Tips Kelola Keungan saat Momen Lebaran
Mengelola keuangan saat lebaran penting dilakukan agar semua kebutuhan tercukupi.Foto/ilustrasi
LANGIT7.ID, Jakarta- - Lebaran identik dengan pakaian baru, kue, dan ketupat lebaran. Namun, berbelanja untuk memenuhi kebutuhan lebaran bisa membuat pengeluaran menjadi berlebihan jika tidak dikelola dengan bijak. Maka itu, perencanaan anggaran menjadi hal yang penting dalam menghadapi lebaran.

Pakar ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Akhmad Akbar Susamto, menyarankan untuk membuat perencanaan anggaran dengan skala prioritas, mulai dari zakat, sedekah, hadiah, pakaian, makanan, hingga aktivitas lainnya. Dengan demikian, pengeluaran bisa terkontrol dan tidak berlebihan.

“Mulailah dengan membuat anggaran dan prioritas untuk pengeluaran idul fitri termasuk zakat, sedekah, hadiah, pakaian, makanan dan aktivitas lainnya. Ini akan membantu menghindari pengeluaran berlebihan dan menjaga keuangan tetap terkendali,” kata Akbar di laman UGM, Sabtu (15/4/2023).

Lebih baik melakukan belanja lebaran lebih awal agar bisa membandingkan harga, mencari obral, dan diskon. Hal ini dapat menghindarkan kita dari sikap ketergesa-gesaan dengan tawaran harga barang kebutuhan yang lebih tinggi.

“Bandingkan harganya, cari obral dan diskon jika memungkinkan,” ungkap Akbar.

Baca juga:Begini Cara Shalat Jika Terjebak Macet Saat Mudik

Selain itu, belanja sebaiknya difokuskan pada hal-hal fungsional saja, dan kebutuhan yang bersifat tidak fungsional sebaiknya dihindari. Jika memiliki kelebihan uang, disarankan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan atau bersedekah.

“Jika ada kelebihan uang, sangat disarankan untuk membantu yang kesusahan,” tutur Akbar.

Namun, yang lebih penting dalam kondisi sekarang ini adalah menjaga dan mengedepankan kesederhanaan serta semangat Idulfitri yang sebenarnya, yaitu silaturahmi, serta menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman untuk saling maaf memaafkan.

Biar tak Boros Saat Mudik

Hal serupa disampaikan pakar perencana keuangan FEB UGM, Eddy Junarsin. Dia mengamatai fenomena mudik yang memerlukan pengeluaran tambahan saat Idul Fitri pengeluaran tersebut bisa ditutupi dari hasil pemasukannya dari 11 bulan lainnya.

“Ada bulan-bulan tertentu misalnya hari Idulfitri dan musim anak masuk sekolah, pengeluaran di atas penghasilan sehingga terjadi defisit. Namun, dihitung secara total tahunan bisa ditutupi. Karenanya perlu ada dana yang ditabung sebelumnya,” kata Eddy.

Dalam mengelola perencanaan keuangan yang baik perlu ada proteksi keuangan (financial protection), proteksi kekayaan (wealth protection) dan distribusi kekayaan (wealth distribution). Meski tiga pilar ini berlaku bagi setiap orang, namun dalam praktiknya tidak mudah sesuai dengan kondisi ekonomi keuangan masing-masing.

Untuk proteksi keuangan, merupakan kondisi keuangan dimana seseorang memiliki cukup uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan. Maka itu, minimal 10% dari total pendapatan setiap bulan sebaiknya ditabung.

Uang yang ditabung selain bisa dijadikan dana simpanan, namun juga bisa diperuntukan untuk kegiatan investasi. Bahkan dana tabungan itu dijadikan untuk menutupi pengeluaran selama mudik. “Kedisiplinan sangat penting untuk menabung,” ungkapnya

Sementara untuk hutang, Eddy menyebutkan rasio hutang yang sehat itu persentasenya maksimal 35 persen dari total pendapatan. “Maksimal cicilan hutang kita hanya 35 persen dari take home pay. Sisanya untuk pengeluaran rutin,” katanya.

Pengeluaran yang membengkak saat mudik lebaran tidak boleh menambah persentase hutang baru. Penting menurutnya menjaga rasio hutang tetap di angka 35%. “Momen hari raya memang bukan bulan bagi kita untuk berhemat. Justru pengeluaran kita bertambah, tapi saya kira bisa ditutupi dari akumulasi dari pendapatan kita selama setahun,” tutur Eddy.

Namun begitu, kegiatan mudik lebaran bisa memberikan dampak ekonomi bagi daerah yang menjadi tujuan para pemudik. Sebab, jumlah perputaran uang diprediksi akan meningkat sehingga mampu memberikan dampak positif ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Pasti pendapatan akan meningkat terutama para pedagang. Inflasi juga akan naik. Ada efek positifnya,” ungkap Eddy.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 31 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan