6 Kesalahan Umum Penggunaan Pelembab Wajah

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pelembap atau moisturizer digunakan untuk melembabkan dan menutrisi kulit. Produk ini dirancang untuk mencegah kulit dari kekeringan sekaligus menjadikannya halus juga sehat.

“Pelembab membantu melembabkan dan menutrisi kulit. Mereka dirancang untuk mencegah kekeringan, menjaga penghalang kelembaban kulit, dan membuat kulit halus dan sehat. Mereka bisa tersedia dalam berbagai bentuk, seperti krim, losion, gel, dan minyak," kata Senior Dermatologist di Hyderabad, Dr Ramdas, dikutip Indian Express, Kamis (7/6/2023).

Namun, pelembap bukan soal mengolesi wajah saja. Demi hasil yang efektif, Sahabat perlu mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan produk perawatan kulit ini.

Baca juga:Albani, Negara Eropa Selatan Berpenduduk Mayoritas Muslim

Melalui akun Instagram @dr.tanvivaidya_dermamd, dokter kulit Dr Tanvi Vaidya, membagikan beberapa kesalahan umum penggunaan pelembap.

1. Mengoles pelembab pada kulit kering

Kesalahan pertama yang biasa dilakukan adalah mengoles pada kulit kering. Menurut dr Tanvi, cara terbaik untuk mengaplikasikan pelembab adalah pada kulit yang lembap, misalnya 5 menit setelah mandi.

“Setelah dibersihkan, tepuk lembut wajah Anda dengan handuk, biarkan sedikit lembap. Teknik ini membantu menyegel kelembaban, menciptakan penghalang pelindung yang mencegah penguapan dan menjaga hidrasi. Tapi kalau kulitmu sudah kering, tetap pakai pelembab.” kata dr Ramdas.

2. Kuantitas terlalu sedikit

Untuk mendapatkan hasil terbaik, penting untuk menggunakan jumlah yang tepat.

Dr Ramdas mencatat bahwa banyaknya pelembab yang dibutuhkan bervariasi, tergantung dari jenis kulit.

“Mulailah dengan jumlah seukuran kacang polong, sesuaikan seperlunya. Jika kulit terasa lembap tanpa residu, kemungkinan Anda telah menggunakan jumlah yang tepat. Mulailah dari yang kecil dan tambahkan lebih banyak jika perlu, hindari aplikasi berlebihan yang dapat menyumbat pori-pori atau terasa berat.

3. Memakai pelembab hanya di pagi hari

Idealnya pelembab digunakan saat pagi dan malam hari. Namun, jika harus memilih antara dua waktu tersebut, sebaiknya pilih saat malam hari.

“Gunakan pelembab yang mengandung tabir surya di pagi hari untuk melindungi dari sinar UV. Di malam hari, isi kembali kelembaban dan perbaiki kulit dengan pelembab yang sesuai. Pilih yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit Anda,” ujar Dr Ramdas.

4. Pelembab sebagai pelindung dari sinar matahari

Meskipun beberapa pelembab memiliki perlindungan terhadap sinar matahari, Dr Ramdas menekankan bahwa yang terbaik adalah menggunakan tabir surya berspektrum luas secara terpisah.

“Pelembap dengan SPF mungkin tidak menawarkan cakupan yang cukup atau memerlukan aplikasi ulang yang sering. Untuk perlindungan UV yang tepat, gunakan tabir surya khusus dengan SPF 30+ bahkan jika pelembap Anda memiliki SPF,” tambahnya.

5. Mengabaikan leher dan dada

Dr Ramdas menganjurkan, “Perluas pelembab di luar wajah ke leher dan dada. Area ini terpapar sinar matahari dan faktor penuaan. Oleskan dengan lembut, sapuan ke atas untuk hidrasi dan penampilan awet muda,".

6. Urutan pemakaian salah

Penggunaan produk perawatan kulit dengan urutan yang benar lebih efektif untuk kesehatannya. Dr Ramdas pun membagikan urutan yang benar dalam perawatan kulit.

"Bersihkan dengan pembersih yang lembut, seimbangkan pH dengan toner, gunakan serum/perawatan untuk masalah tertentu, pelembap untuk menyegel hidrasi dan lindungi dengan tabir surya spektrum luas.”

Kemudian, untuk memaksimalkan manfaat pelembab, hindari kesalahan ini — menggunakan jenis yang salah untuk kulit Anda. Selain itu penggunaan pelembap yang terlalu sering juga dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.

"Mengabaikan leher dan dada, menggunakan produk kadaluarsa dan melewatkan pelembab malam hari untuk peremajaan kulit yang optimal dan memperbaiki." lanjut dr Ramdas.