LANGIT7.ID-, Jakarta- - Tumpukan sampah yang kotor dan berbau busuk kini menjadi pemandangan yang lazim di
Kota Paris. Terlebih setelah para petugas kebersihan mogok kerja dan menentang kebijakan reformasi pensiun.
Sebelumnya Presiden Emmanuel Macron mengeluarkan kebijakan akan menaikkan usia pensiun bagi petugas kebersihan dari umur 62 tahun menjadi 64 tahun.
Petugas kebersihan kota pun mulai berunjuk rasa menolak aturan baru tersebut sejak 6 Maret 2023 lalu.
Akibatnya berton-ton sampah tertumpuk di kota yang terkenal romantis itu. Bahkan, foto dan video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan kantong sampah menumpuk di jalan-jalan kota yang biasanya indah, membentuk gunungan sampah hingga setinggi bahu.
Baca juga:
Paris Diinvasi Tikus, Wali Kota Minta Warga Hidup BerdampinganLebih dari 5.600 ton sampah yang tidak terkumpul menumpuk di jalan-jalan kota. Tiga tempat pengolahan limbah pun diblokade dan yang keempat ditutup sebagian.
Sejumlah warga pun mencuitkan kondisi buruk Kota Paris melalui media sosial. Seperti akun Twitter @mandakininarain yang menulis, "Pemogokan Pengumpul Sampah - Apakah ini Paris?"
Melansir BBC, Sabtu (17/6/2023), penumpukan sampah di Paris kini memicu masalah kesehatan di kalangan warga Paris, dan banyak yang khawatir akan invasi tikus.
"Kotor, menarik tikus dan kecoak," keluh seorang warga Paris di radio Prancis.
Baca juga:
Paris Dipenuhi Tikus, Begini Islam Memandang Hewan MamaliaSpesialis Romain Lasseur mengatakan kepada surat kabar lokal, Le Parisien, pemogokan memicu perubahan perilaku tikus.
"Tikus akan mengobrak-abrik tempat sampah, bereproduksi di sana, dan meninggalkan urin dan kotorannya. Kami memiliki risiko kesehatan yang mengkhawatirkan bagi pengumpul sampah dan masyarakat umum." jelasnya.
Bukan hanya Paris, kota-kota seperti Rennes, Le Havre dan Nantes, Rennes juga terkena dampak pemogokan.
Saat ini masa pensiun dipatok pada usia 57 tahun. Namun, karena kondisi kerja yang sulit dan di bawah reformasi mereka harus bekerja selama dua tahun lagi.

(ori)