LANGIT7.ID-, Jakarta- - Masjid Bole yang terletak di Distrik Gonja Barat (sekarang berada di wilayah Savannah yang secara resmi merupakan wilayah utara di Ghana) merupakan salah satu masjid bersejarah di dunia.
Namun, Masjid Bole runtuh akibat hujan deras pada September 2023. Bangunan sudah digerogoti rayap karena terabaikan selama bertahun-tahun. Laman Pulse melaporkan, saat ini masjid lumpur tersebut sudah tidak ada lagi.
Kondisi cuaca buruk dan curah hujan deras merupakan beberapa penyebab runtuhnya bangunan tersebut, namun mungkin lebih dari itu. Pengabaian selama bertahun-tahun terhadap bangunan bersejarah dan budaya ini mungkin menyebabkan keruntuhannya.
Sejarah Masjid Bole tidak diketahui secara pasti. Beberapa sejarawan meyakini masjid tersebut dibangun pada abad ke-17. Tradisi lisan menyebut asal-usul masjid sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Masjid ini dibangun bertepatan dengan kedatangan penakluk Mande dari Djenne karena perdagangan emas.
Penelitian terbaru oleh Denis Genequand dan timnya mempertanyakan klaim bahwa usianya 200–300 tahun. Hasil radiokarbon dari penelitian terbaru dan penghancuran Samori Touré pada 1896 menunjukkan pembangunannya dilakukan pada awal abad ke-20.
Salah satu ciri terbaik dari struktur ini adalah tiang-tiang kayunya yang terdapat di dalam dan di antara penopang. Tiang-tiang kayu masjid yang digunakan untuk perawatan plesteran dan pengecatan tidak hanya bersifat dekoratif tetapi juga memberikan dukungan struktural. Itu sebabnya rayap menggerogoti bangunan ini.
Fotografer William Haum mengatakan, pada 2018 sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. "Saya kecewa melihat masyarakat setempat telah mengerahkan energi dan keuangan mereka untuk membangun ubin modern namun membiarkan bagian lain masjid dalam keadaan rusak. Tiang penyangga di langit-langit terlihat dipenuhi rayap. Kecuali jika ada tindakan yang dilakukan untuk mengendalikannya. Saya tidak akan terkejut jika atapnya runtuh dalam satu atau dua tahun.” ujarnya.
(ori)