Berdoalah, Allah SWT Sangat Senang Hamba-Nya Meminta

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Perkara doa merupakan perkara yang seringkali dinomor-sekiankan oleh orang-orang yang mengedepankan rasionalitas. Padahal dalam akidah Islam, ikhtiar adalah nomor sekian dari doa yang dipanjatkan.

Hal itu dikarenakan apa yang dicari manusia sebenarnya milik Allah SWT. Maka itu, untuk mendapatkan segala kebutuhan bahkan keinginan harus meminta kepada yang punya, yakni Allah SWT.

Oleh karena itu, orang yang pandai memanjatkan doa sebelum ikhitiar adalah orang-orang yang kuat. Dia memiliki semangat yang besar, karena selalu termotivasi untuk meraih hal-hal yang melebihi apa yang mampu terbaca oleh akal.

Pimpinan AQL Islamic Center, KH Bachtiar Nasir (UBN), mengungkapkan beberapa poin dari hakikat doa yang harus diketahui setiap muslim.

1. Doa Bukti Ketundukan kepada Perintah Allah SWT
Doa merupakan bukti ketundukan kepada perintah Allah Ta’ala yang tinggi nilainya. Allah Ta’ala berfirman dalam surat Ghafir ayat 60.

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.’”

2. Doa Manifestasi dari Keikhlasan dan Ketundukan untuk menyembah kepada Allah SWT
UBN menjelaskan, berdoa kepada Allah merupakan manifestasi dari keikhlasan dan ketundukkan kita untuk menyembah-Nya. Orang yang tidak mau berdoa termasuk orang yang sombong.

“Mintalah kepadanya dengan ikhlas dan luruskanlah niat bahwa melakukan pekerjaan dan mendapatkan apa yang kita targetkan sesungguhnya hanya karena ingin meninggikan agama-Nya dan menyembah-Nya,” kata UBN dalam tausiahnya di AQL Islamic Center, Rabu (29/11/2023).

3. Doa sebagai Keajaiban Hidup
Menurut UBN, ada yang berbahaya bila seseorang tidak lagi merasakan doa adalah keajaiban dalam hidup. Bila dalam satu waktu seseorang memanjatkan 10 doa dan satu saja doa dikabulkan oleh Allah Ta’ala, maka niscaya kehidupan akan berubah karena kebaikan yang melimpah dari terkabulnya satu doa tersebut.

“Padahal mudah saja Allah mengabulkan ke-10 doa yang kita panjatkan. Oleh karena itu, kebiasaan orang-orang shaleh adalah semakin memanjangkan doa yang dilantunkannya kepada Allah. Semakin dalam keimanan seseorang, semakin dia menikmati doa-doa yang dipanjatkannya kepada Allah Ta’ala. Sebaliknya, semakin lalai seseorang dari mengingat Allah, maka ia akan semakin malas berdoa,” tutur UBN.

4. Orang Berdoa adalah Orang yang Dimuliakan Allah SWT
Menurut Imam Asy-Syaukani, orang-orang yang beribadah dengan berdoa kepada-Nya adalah mereka yang sedang dimuliakan oleh Alla. Maka itu, orang yang sedang berdoa sebenarnya sedang mendeklarasikan dirinya sebagai hamba yang lemah dan sedang meneguhkan ke-Mahakuasaan dan ke-Mahamuliaan Allah Ta’ala atas dirinya.

5. Doa Mendatangkan Cinta Allah SWT
Doa sebuah perbuatan yang mendatangkan cinta Allah Ta’ala. Ibnu Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Mintalah kepada Allah dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah sangat senang diminta.” (HR. Tirmidzi).

6. Doa Membuat Hati Menjadi Lapang
Doa membuat hati menjadi lapang. Yang sebelumnya dalam tekanan menjadi lapang. Karena Allah akan menghilangkan segala hal yang menghimpitnya dan membuat segala urusannya menjadi mudah.

Ada sebuah syair yang indah, “Sesungguhnya aku senantiasa berdoa kepada Allah, apalagi saat sedang sempit urusan dan seringkali kudapatkan jalan keluar dari urusannku. Ada berapa pemuda yang sempit hatinya dan muram wajahnya, tapi setelah berdoa maka menjadi bercahaya pulawajanhya dan mudah urusannya.”

7. Doa Menghilangkan Amarah Allah SWT
UBN menjelaskan, berdoa menjadi sebab penghilang marahnya Allah kepada hamba. Sebab, orang yang sedang terhimpit kesulitan dan tidak berdoa kepada-Nya, dia sesungguhnya adalah orang yang sombong dan Allah menjadi marah kepada-Nya.

Rasulullah saw bersabda, “Bahwa orang-orang yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah marah kepada-Nya.” (HR. Bukhari).

“Dengan hadits ini kita mengetahui bahwa doa adalah sesuatu yang wajib kita lakukan dalam keseharian kita. Satu hal yang terpenting dengan berdoa, seorang hamba sesungguhnya mengakui kelemahan dirinya dan menggantungkan dirinya hanya kepada Allah,” ungkap UBN.