LANGIT7.ID-, Jakarta- - Unggahan video di media sosial Kartika Putri mendadak jadi viral. Lantaran, dalam video tersebut Kartika mengungkapkan keinginannya untuk mendengar pasangan capres cawapres 2024 mengaji.
Dalam unggahan tersebut, Kartika Putri mengaku akan memilih calon dengan suara mengaji termerdu.
"Jujur aku kepengin sebenarnya ngedengar capres-capres pada ngaji. Yang suaranya merdu, itu yang kita pilih," ujar Kartika Putri, dilansir dari video yang beredar.
Sontak permintaan tersebut ditanggapi negatif para warganet, khususnya masing-masing pendukung paslon Pilpres. Mereka menilai, permintaan Kartika Putri kurang masuk akal dan hanya tertuju pada satu agama saja.
Menanggapi hal itu, sstri Habib Usman Bin Yahya ini pun mengeluarkan klarifikasi atas video sebelumnya itu.
Baca juga:
Menurut Perhitungan Ilmu Falak, Pasangan Inilah Pemenang Pilpres 2024Menurut penilaian Kartika Putri, capres yang pandai membaca Al-Qur'an tentu lebih bijaksana, amanah, dan memikirkan rakyat. Selain itu, lanjut Kartika Putri, calon pemimpin tersebut juga biasanya takut untuk berbuat jahat selama menjalani tugasnya.
"Karena, pasti udah biasa baca Al-Qur’an. Orang yang udah biasa baca Al-Qur’an insya Allah bijaksana, amanah, hatinya lembut nggak keras, memikirkan rakyat," tuturnya.
"Biasanya takut sama Allah melakukan hal-hal zalim, dijaga sama Allah," tambah Kartika Putri.
Usai mengungkapkan keinginannya untuk mendengar paslon pilpres mengaji, akun Instagram Kartika Putri dibanjiri kritik dari warganet. Menanggapi hal itu, muslimah berusia 33 tahun ini pun menyampaikan klarifikasi.
"Ini kan kebetulan banget, qadarullah banget, paslon enam-enamnya kan seorang muslim dan juga negara kita juga negara mayoritas nomor 1 muslim terbesar di dunia. Jadi nggak ada salahnya dong kalau seandainya kita ini ingin setiap paslon untuk dengar ngaji?" kata Kartika Putri di Instagram story, Selasa (23/1/2024) kemarin.
Meski begitu ia tak memungkiri bila Indonesia adalah negara dengan banyak agama. Terlebih semua paslon Pilpres beragama Islam, Kartika Putri pun menganggap seluruhnya bisa mengaji.
"Kecuali ada salah satu yang beda agama terus saya suruh ngaji baru saya nggak waras gitu," imbuhnya.
Bersamaan dengan klarifikasinya, Kartika Putri juga mengingatkan para warganet agar tidak mendukung secara berlebihan pada para paslon.
Sebab, katanya, bisa jadi hujatan yang dilontarkan untuk orang lain bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.
"Jadi tolong kalau komentar itu jangan terlalu mengagungkan paslonnya lah karena dosa mah masing-masing," tegasnya
(ori)