LANGIT7.ID-, Jakarta- - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI bersama pelaku industri tekstil dan desainer meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion (IGHF) pada gelaran Indonesia Fashion Week.
"Halal Fashion yang dimulai dari produk tekstil atau kain bersertifikat halal ini diharapkan membawa Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia," kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham dalam keterangannya, dikutip Sabtu (30/3/2024).
Menurut Aqil Irham, pengembangan fesyen halal dipastikan menjadi salah satu penguat halal value chain atau rantai pasok ekosistem halal nasional.
Sebab, tambah Aqil Irham, tekstil atau kain halal dibutuhkan sebagai bahan baku fesyen yang dihasilkan oleh para designer Indonesia.
Baca juga:
Penuhi Persiapan Hari Raya Idul Fitri Bersama Koleksi Jenama LokalProduk fesyen halal karya tangan-tangan anak bangsa tersebut selanjutnya ditargetkan dapat menembus pasar-pasar ekspor yang dianggap kunci untuk mengokohkan eksistensi fesyen Muslim Indonesia di kancah internasional, seperti ekspor ke negara-negara Timur Tengah dan Eropa.
"Potensi tersebut harus digarap serius," tambahnya.
Diketahui saat ini Indonesia berada di posisi ketiga dunia secara keseluruhan peringkat The Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam SGIE Report yang dirilis Dinarstandard 2023.
Demi menjadi nomor satu, kata Aqil, pengembangan produk fesyen halal dalam negeri juga harus dibarengi dengan upaya untuk terus menggencarkan promosi produk fesyen Muslim Indonesia di pasar global.
Salah satu upaya dilakukan dengan mengikutsertakan fesyen Muslim dalam negeri untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai ajang fesyen ternama, seperti New York Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, Dubai Fashion Week, Turkey Fashion Week, dan Jakarta Muslim Fashion Week.
Baca juga:
5 Resep Camilan Sehat untuk Sahur, Bikin Tubuh Tetap Fit saat Berpuasa "Kita perlu mendorong fesyen halal kita di kancah internasional melalui platform-platform fashion week ternama di dunia," ujar dia.
Aqil mengungkapkan BPJPH bakal menggandeng KainHalal dalam waktu dekat untuk memulai roadshow di lima negara.
"Tujuannya, selain untuk sosialisasi kewajiban sertifikasi halal bagi barang gunaan yang akan dimulai pada tahun 2026 mendatang, juga dimaksudkan untuk mempromosikan produk fesyen halal kita ke pasar global," ujarnya.
(ori)