Mendag Imbau Pemerintah Waspada Lonjakan Harga Bapok Jelang Lebaran

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Zulkifli Hasan mengimbau pemerintah dan dan pemangku kepentingan untuk tetap waspada terhadap lonjakan harga barang kebutuhan pokok (Bapok) menjelang lebaran 2024.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, para pemangku kepentingan perlu mewaspadai lonjakan permintaan menjelang lebaran dan pasca lebaran, pasalnya di sejumlah tempat saat ini masih ada beberapa harga bapok yang cukup tinggi.

“Sebagai negara besar, ada beberapa yang masih cukup tinggi. Karena itu, kita tetap waspada karena minggu-minggu ini permintaan akan melonjak karena Lebaran. Setelah Lebaran juga perlu diwaspadai karena banyak yang mudik dan liburan,” ujar Zulkifli dalam keterangan resmi, Senin (1/4/2024).

Tidak hanya itu, Mendag juga meminta kepada kepala daerah untuk memperhatikan distribusi bapok agar stabilitas harga tetap terjaga.

“Tidak hanya tinggi, harga murah juga diperhatikan karena jika terlalu murah petani rugi. Karena itu, para kepala daerah perlu memperhatikan distribusi agar harga yang murah tidak terlalu murah dan yang tinggi tidak terlalu tinggi. Mudah-mudahan lebaran tahun ini bisa berjalan lancar dan semua pihak bahagia,” ujarnya.

Sebagai informasi, memasuki hari ke 21 Ramadan, mendag memastikan harga bapok cenderung turun dan stabil. Kerja keras, dedikasi serta kolaborasi dan sinergi semua pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan pemerintah menjaga stabilitas harga dan pengamanan pasokan bapok.

Di sisi lain, mendag menyatakan kebutuhan masyarakat menjelang lebaran tercukupi dan harga ekonomis, sehingga dapat menyambut lebaran dengan baik, aman, lancar, dan bahagia.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau Pusat Perbelanjaan ITC Mangga Dua di Jakarta Utara, Jakarta, pada Minggu, (17/3/2024), dimana kunjungan ke pasar ini merupakan kegiatan rutin kemendag untuk memastikan kebutuhan sandang dan pangan masyarakat aman.

"Jadi, kalau hari kerja, kita ke pasar rakyat memperhatikan harga cabai, beras, ayam, telur dan lain-lain. Waktu hari libur, kami ke pusat perbelanjaan karena lebaran bagaimanapun terkait ketersediaan sandang dan pangan. Jadi, ada pangan. Namun, juga perlu pakaian dan di sini juga ramai serta harganya ekonomis,” ujarnya.

Dia juga berharap dengan tercukupinya kebutuhan masyarakat, termasuk ketersediaan bahan pokok dan barang-barang konsumsi lainnya, diharapkan tidak akan ada kendala yang signifikan yang mengganggu perayaan lebaran tahun ini.

“Mudah-mudahan lebaran kali ini bisa berlangsung dengan baik, aman, lancar, dan masyarakatnya bahagia karena barang kebutuhannya ada, yaitu pangan dan sandang lengkap,” jelasnya.