LANGIT7.ID-, Jakarta- - Mahaguru KH Soleh Darat diusulkan sebagai pahlawan nasional. Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) menyiapkan naskah akademik untuk melengkapi dokumen pengusulan mahaguru ulama Nusantara tersebut.
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali mengatakan draft naskah akademik dibedah dalam seminar bertajuk Genealogi Nasionalisme Indonesia dalam Kitab-Kitab KH Sholeh Darat yang dilaksanakan di aula Rektorat Lantai 6 Kampus I Unwahas, Jl Menoreh Tengah X/22 Sampangan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/4/2024).
"Salah satu perwujudan nasionalisme Kiai Sholeh Darat Semarang tercermin dari karya-karyanya berupa sejumlah kitab yang dijadikan pegangan murid-muridnya dalam menanamkan semangat cinta Indonesia pada saat Indonesia masih di bawah cengkeram penjajah," kata Prof Mudzakir.
Sholeh Darat dikenal sebagai guru dari para ulama Nusantara. Di antara murid-muridnya, di kemudian hari jadi ulama terkenal dan berpengaruh. Di antarannya, KH Hasyim Asy'ari pendiri NU dan KH Ahmad Dahlan pendiri Persarikatan Muhammadiyah.
Baca juga:
Abah Kiai Asep, Kiai Kharismatis Yang Sangat DermawanDalam kitab-kitab yang ditulisnya, dia acap menggunakan nama Syeikh Haji Muhammad Shalih ibn Umar Al-Samarani.
Sematan nama Darat karena beliau tinggal di kawasan dekat pantai utara Semarang, yakni tempat berlabuhnya orang-orang dari luar Jawa, yang lantas juga menjadi nama pesantren, Ponpes Darat.
Hingga kini makam Mbah Sholeh Darat pun menjadi tujuan ziarah banyak orang. Salah seorang wali terkenal yang sering mengunjungi makamnya adalah Gus Miek (Hamim Jazuli).
Sholeh Darat memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Islam di Indonesia. Murid-muridnya kelak terus berdakwah Islamiyah di penjuru tanah air. Sholeh Darat juga dikenal nasionalis. Beliau adalah sosok ulama yang menentang penjajahan.
(ori)